TRENGGALEK, Kamis (10/3) Satuan Tuga Keamanan dan Ketertiban Koordinator Wilayah (Korwil) Kediri menggelar operasi penggeledahan barang-barang yang dilarang di blok warga binaan pemasyarakatan pada Rumah Tahanan Trenggalek. Kepala Korwil Kediri, Hadian Eko Hidayat memimpin langsung penggeledahan tersebut pada malam hari bersama-sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota Trenggalek. Petugas satgas kamtib maupun BNNK yang terbagi menjadi beberapa tim tersebut menggeledah seluruh kamar yang ada. Mulai dari laci yang terbuat dari kardus, tempat tidur, bantal, kolong, ventilasi dan pembuangan sanitasi tak luput dari pantuan satgas kantib ini.
Meskipun sangat rapi warga binaan pemasyarakatan ini menyembunyikan barang-barang yang dilarang, petugas selalu dapat mengendusnya. Salah satu contoh seorang warga binaan pemasyarakatan yang menyembunyikan HP di lubang saluran sanitasi supaya tak terlihat, namun berkat kejelian petugas yang akhirnya HP tersebut dapat diketemukan. Dari operaasi penggeledahan tersebut didapatkan 3 Hand Phone, uang tunai Rp 305 ribu, korek api silet, paku dan tape recorder dan puluhan baterai yang telah disita petugas, sedang barang perhiasan dan Narkoba nihil
Kepala Rutan Treggalek, Sambiyo menyampaikan operasi penggeledahan warga binaan ini merupakan tindak lanjut dari intruksi Presiden mengenai pemberantasan HP dan narkoba di seluruh lapas dan rutan yang ada di Indonesia. Tindak lanjut intruksi Presiden tersebut di Korwil Kediri di Rutan binaannya ini merupakan yang kelima di Korwil Kediri.
Dengan adanya intruksi tersebut ini, Karutan sudah menginformasikan hal ini kepada seluruh petugas dilapangan dan seluruh warga binaan yang ada di Rutan. Hal tersebut dilakukan untuk menyamakan presepsi semua elemen, sepaham dengan apa yang diintruksikan Bapak Presiden tersebut.
Menanggapi Penemuan tiga HP oleh satgas Kamtib tersebut dirinya sudah berupaya maksimal. Kedepannya Karutan ini akan menyelidiki siapa pemilik ketiga HP tersebut untuk dilakukan tindak lanjut sesuai peraturan yang ada. Dikarenakan Rutan telah menyediakan wartel untuk sarana komunikasi warga binaan dengan keluarga pada jam-jam yang diperbolehkan.
Hasil dari operasi yang dilakukan oleh BNNK dan Satgas Kamtib secara tertutup di malam hari ini, khususnya narkoba mendapatkan hasil nihil. Hal ini disampaikan oleh AKBP Drs Hari Tri Yogo, S.ST, MK, usai operasi ini digelar. Dalam operasi tersebut BNNK Trenggalek hanya mengambil enam sample warga binaan Rutan Trenggalek. Dari keenam sampling ini kesemuanya merupakan warga binaan yang pernah kesandung dengan kasus narkoba ini dan hasilnya Negatif. (Adi Santosa-Rutan Trenggalek)