“Nyalimu Tak Se-Sangar Tatomu” Serunya Kegiatan Vaksinasi Tahap Pertama WBP Rutan Gresik Di Hari Kedua

0001-5126828340_20210731_151550_0000_compress10.jpg

GRESIK – Sebanyak 324 warga binaan Rutan Gresik mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di hari kedua, Sabtu (31/07). Hal ini sebagai bentuk upaya antisipasi penularan Covid-19 di dalam Rutan. Kali ini pelaksanaan vaksinasi di hari kedua bisa terselenggara atas sinergitas dan kerjasama antara Rutan Gresik, Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Puskesmas Cerme dan Disdukcapil Kab. Gresik. Khusus untuk Disdukcapil ini dikarenakan pada saat pelaksanaan vaksininasi hari pertama ada sebagaian warga binaan yang belum mengetahui NIKnya. Untuk membantu percepatan pendataan dan pelacakan NIK warga binaan.

Dalam kegiatan vaksinasi di hari kedua ini, sama seperti pada saat pelaksanaan hari pertama kemarin, dilaksanakan sesuai SOP vaksin yaitu dimulai dari Screening Awal, Pelaksanaan Vaksin, dan Observasi dengan jumlah petugas medis sebanyak 25 orang gabungan dari Dinas Kesehatan Kab. Gresik dan Puskesmas Cerme. Vaksin yang telah disiapkan adalah AstraZanecca yang diberikan untuk 324 warga binaan Rutan Gresik. Namun, sebanyak 243 orang yang berhasil tervaksin dan 81 orang lainnya tidak lulus screening. Bila di total hari pertama dan hari kedua sebanyak 739 orang yang terdata, 508 yang telah tervaksin, 153 yang tidak lulus screening serta NIK yang tidak valid sebanyak 78 orang.20210731_103129_compress17.jpg“Kami sudah mendata warga binaan untuk kegiatan Vaksinasi hari kedua ini sebanyak 324 orang”, ungkap Aris selaku Kepala Rutan Gresik disela-sela membuka acara pada hari kedua ini. Aris pun menjelaskan bahwasanya kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat para warga binaan agar tidak mudah tertular, mengingat keadaan Rutan Gresik sudah mengalami over kapasitas, sehingga sangat rentan terjadinya penularan.

Dihari kedua ini turut hadir Kepala Puskesmas Cerme dr. Sukadi meninjau langsung proses vaksinasi. Dalam kesempatan tersebut kepala puskesmas cerme menyampaikan dan memberi pemahaman kepada Warga Binaan “ Setelah divaksin, bukan berarti 100 persen bebas covid, tetapi lebih melindungi bila suatu saat kena, tidak dalam kondisi berat karena sudah terbentuk antobodi, terdapat beberapa efek samping vaksin ini yang bisa ditimbulkan, ada rasa ngantuk yang luar biasa, meriang dan nyeri”  imbuhnya. Meskipun demikian dr. Sukadi menjelaskan tidak perlu khawatir karena ini merupakan efek samping dari Vaksin AstraZanecca dan hal yang wajar terjadi ketika tubuh sedang membangun sistem imun (antibodi).

Adapun pada saat pelaksanaan kegiatan, ada hal yang menarik yang tak luput dari pantauan para petugas Rutan Gresik, ada salah satu warga binaan yang memiliki banyak tato, namun gugup saat akan disuntik, dengan sigap para petugas segera membantu proses vaksinasi agar berjalan dengan lancar.

“Nyalimu tak se-sangar tatomu” Imbuh Karutan Gresik sambil tertawa pada saat menyaksikan pelaksanaan kegiatan vaksin. “Alhamdulillah pelaksanaan vaksinasi di hari kedua ini terlaksana dengan aman dan tertib, dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi atas terlaksananya kegiatan vaksinasi kepada warga binaan kami”. Pungkas Aris. (Humas Rutan Kelas IIB Gresik)

IMG_1348_compress10.jpg20210731_092501_compress42.jpg

 


Cetak   E-mail