TANAMKAN NASIONALISME: Para warga binaan Rutan Bangil mendengarkan materi Bela Negara hari ini (19/4)
PASURUAN – Hubungan baik antar instansi tercermin dalam kegiatan Pembinaan Kesadaran Bela Negara di Rutan Kelas IIB Bangil. Korps baju biru langit menggandeng Koramil Bangil mensosialisasikan Bela Negara kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) (19/4).
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa kecintaan pada Negeri. Selain itu, rasa patriotisme dari WBP juga berusaha dibangkitkan. Ada dua narasumber yang memberikan materi “Kesadaran Bela Negara” kali ini. Yaitu Bapak Shafari dan Bapak Wirawan. Menurut beliau Bela Negara dalam arti sempit dapat diartikan sebagai sikap taat atau patuh. Sedangkan dalam arti luas dapat diartikan dengan kewajiban setiap warga negara dalam menjaga stabilitas keamanan Negara.
Dalam artian sempit perumpamaan yang diberikan Bapak Shafari adalah kepatuhan para WBP yang telah melanggar hukum supaya tidak melakukan pelanggaran. Dari hal yang paling kecil. Yaitu terhadap peraturan yang diterapkan di Rutan Bangil. Sedangkan dalam artian luas perumpamaan kesadaran Bela Negara tidak semata-mata dilimpahkan pada aparat penegak hukum saja. “Melainkan seluruh warga negara Indonesia, termasuk kalian semua,” tutur Bapak Shafari.
Sedangkan Wirawan mengungkapkan bela negara dapat diawali dari rasa persatuan demi terciptanya rasa kekompakkan. Contoh lingkup terkecil dalam bela negara adalah dengan koordinasi pengamanan dari lingkup Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), dll. Rasa persatuan ini sesuai dengan semboyan Pancasila “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu juga”. Dari adanya perbedaan akan menimbulkan rasa persatuan. “Sehingga semakin menguatkan timbulnya rasa kesadaran Bela Negara,” urainya. (Humas Kanwil Jatim)
