Lamongan - Terima Laporan ada pengungsi yang menjadi pelatih Gulat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2019, Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya lakukan pengawasan, Rabu (10/07/2019) di Sport Center Lamongan (SCL). Pengawasan dilakukan bersama dengan Internasional of Migration (IOM) Surabaya.
Atas perintah Kepala Rumah Detensi Imigrasi Surabaya Heru Hartono Pengawasan di pimpin oleh Kasubsi Registrasi Indra Wilys dan di dampingi oleh CPNS Bustomi dan Rizky Wahyu Ramadani. Sementara itu dari IOM Surabaya di wakili oleh Nando dan Ahmad. Pengawasan kali ini menyasar pada pengungsi WN Iran a.n Behzad Firuzabadi yang tinggal di Graha Aparna Puspa Agro Sidoarjo.
"Kami tiba dilokasi pada pukul 09.00 Wib. Langsung bertemu dengan yang bersangkutan," ungkap Indra.
Indra bertemu dengan Ketua Pendidikan dan Penataran (Diktar) Surabaya Himawan yang saat Porprov sebagai Ketua Satgas Porprov perwakilan Surabaya. Himawan menuturkan bahwa yang bersangkutan tidak menjadi pelatih olahraga gulat. "Melainkan yang bersangkutan hanya berbagi keahlian gulat yang dimiliki sewaktu dinegaranya," kata Himawan pada Indra.
Ketua Diktar Surabaya itu melanjutkan, Behzad pun tidak menerima uang sepeserpun saat membagi ilmu yang dimilikinya pada atlet Gulat Kota Surabaya. "Karena yang bersangkutan bukan menjadi pelatih. Hanya untuk berbagi ilmu yang dimiliki nya saja," tuturnya. Ia kembali mengatakan bahwa yang bersangkutan akan ada di SCL selama 6 hari yang dimulai dari Senin (08/07/2019) hingga Sabtu (13/07/2019).
Tahu akan hal tersebut, Indra menyampaikan kepada Himawan, tidak di temukan adanya pelanggaran keimigrasian pada Behzad. "Karena Behzad hanya menyalurkan hobi. Lain cerita kalau yang bersangkutan menjadi Pelatih dan menerima bayaran," tegasnya.
Kasubsi Registrasi itu berpesan pada Behzad untuk terus berkoodinasi dengan Rudenim Surabaya. "Baik pada acara berlangsung maupun sesudah acara," pesannya. (Humas Rudenim Surabaya)
