PACITAN – Rutan Pacitan (Rucita) menjadikan Semar sebagai ikon mereka. Mengingat dalamnya filosofi tokoh utama punakawan dalam Pewayangan Jawa itu, Kakanwil Krismono pun berharap seluruh pegawai rucita mampu mengaplikasikannya. Terutama dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Ismoyo adalah dewa, dewa yang mengejawantahkan diri menjadi manusia dan memberikan pelayanan kepada masyarakat," terang Krismono. Hal itu disampaikan Krismono usai sempat memperhatikan ikon Rucita yaitu Semar di berbagai sudut rutan.
Menurutnya, filosofi Semar sangat tepat menjadi nilai-nilai yang diaplikasikan oleh seluruh pegawai Rucita. Terutama dalam berproses pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM. Mengingat, hal itu menjadi upaya menciptakan reformasi birokrasi. "Bangun inovasi yang bermanfaat untuk pelaksanaan tusi kita," terangnya.
Dia juga menambahkan bahwa keberhasilan meraih predikat WBK bukan karya Karutan atau Tim Pokja saja. Tapi merupakan kerja kolektif seluruh elemen yang ada. "WBK bukan hanya sebatas pemenuhan dokumen namun yang tidak kalah pentingnya adala membangun integritas," tegasnya.
Kunjungan Para Pimti Pratama Kanwil Kumham Jatim ke Rutan Pacitan dalam rangka Roadshow Pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM. Diawali dengan berkeliling ke lokasi rutan. Rombongan terkesan dengan kebersihan dan kerapihan rutan yang dipimpin oleh Eko Ari Wibowo tersebut. Mulai Ruang Kunjungan, Ruang Karupam, Ruang Penggeledahan hingga Dapur. Kakanwil juga berkesempatan mencoba invovasi Rucita yaitu Layanan Kunjungan Online. “Di masa pandemi ini pengunjung dimudahkan bertemu secara online melalui aplikasi yang telah kami sediakan,” jelas Eko Ari.
Sementara itu, Kadiv Pemasyarakatan Hanibal menegaskan kembali bahwa dalam pembangunan ZI, khususnya komitmen, bukan hanya pimpinan. Tapi seluruh pegawai. Apalagi telah menandatangani pakta integritas. Tugas pemasyarakatan cukup riskan dan beresiko tinggi. Karenanya memahami apa itu WBK sangatlah penting untuk kemajuan organisasi. "Saya mengajak kepada seluruh jajaran untuk konsisten menjaga komitmen bersama yang telah dibangun," tutupnya. (Humas Kumham Jatim)
