JOMBANG - Sebagai satker yang masuk prioritas untuk mengikuti kontestasi WBK, Rupbasan Jombang dan Mojokerto berupaya semaksimal mungkin melakukan berbagai persiapan.
Selain pengembangan layanan, sinergitas dengan instansi terkait juga menjadi prioritas oleh kedua satker tersebut.
Hadir memberi penguatan yaitu Kadiv Pemasyarakatan Hanibal dan Kadiv Administrasi Indah Rahayuningsih didampingi oleh Kabag PH Meirina Saeksi dan Kabag Umum Dewi Atmi Listyorini pada Selasa sore (31/08/21).
Karupbasan Jombang Toha menyampaikan bahwa inovasi yang dibangun oleh Timnya antara lain RUBANG BEMO (Rupbasan Jombang Bengkel Mobil dan Motor) dan RUBANG SUCI (Rupbasan Jombang Selesai Urusan Dicuci).
Sementara itu Karupbasan Mojokerto Sudarso menyampaikan bahwa ada beberapa inovasi yang akan menjadi unggulan yaitu SIRAJA (Inovasi Pelayanan dengan APH dan masyarakat), PALAPA SATU (Inovasi pengawasan BB di luar rupbasan), HALO ROKER (Inovasi Komputer), NGOPI PAIT (inovasi rapat santai tapi serius), MAKARYO (inovasi perawatan dan pemeliharaan BB), JASUKE (inovasi kesehatan jasmani) dan PESOPATI (Inovasi peningkatan keimanan). Kadiv Pemasyarakatan mengingatkan bahwa barang yang ada di kantor ini adalah tanggung jawab seluruh pegawai Rupbasan. Karenanya jangan sampai ada barang yang datang bagus tiba-tiba jadi tidak terawat. "Gunakan anggaran sesuai dengan kegunaannya. Tunjukan kepada tim penilai bahwa kalian sangat bertanggung jawab kepada seluruh basan dan baran yang ada di kantor ini," tuturnya.
Sementara itu Kadiv Administrasi mengingatkan untuk memperhatikan data dukung IPK dan IKM karena itu menjadi point penting dalam proses menuju WBK. Mengingat sebentar lagi tim TPI akan lihat langsung satker yang lolos, maka Rupbasan Jombang dan Mojokerto harus mempersiapkan diri dengan semua SOP serta melakukan perbaikan diri apa yang menjadi koreksi hari ini dari pimti yang hadir. (Humas Kemenkumham Jatim)
