TPI Gelar Entri Meeting Jelang Monitoring dan Penguatan ZI WBK WBBM di Jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim

 WhatsApp_Image_2021-09-02_at_23.24.56.jpeg

SURABAYA - Dalam rangka persiapan On Desk Evaluation oleh Tim Penilai Nasional (TPN) yaitu KemenPAN RB, jajaran Kemenkumham melalui Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal yang dipimpin Inspektur Wilayah VI Marasidin Siregar hadir beserta rombongan dalam rangka monitoring dan memberi penguatan ZI kepada 47 Satker yang mengikuti kontestasi WBK WBBM dan dinyatakan lolos Panel TPI, Kamis (02/09).

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Raden Wijaya Aula Kantor Wilayah dibuka dengan laporan singkat Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono, dalam laporannya Krismono menyampaikan bahwa dia beserta jajaran menyambut baik kehadiran TPI di Jatim. "ini akan jadi bekal berharga kami jelang ODE oleh TPN" ungkapnya. para Pimti Pratama beberapa saat lalu telah melakukan monitoring ke beberapa Satker untuk meninjau langsung sarana dan pra sarana, ungkap Krismono. Dia menyatakan bahwa hampir keseluruhan satker telah berbenah dan memenuhi uji kelayakan menghadapi ODE, tuturnya

Sementara Marasidin mengungkapkan secara transparan dan detail mengenai metode dan sistem monitoring yang akan dilakukan TPI, waktu ODE lalu kami telah melihat progress awal penyajian data dukung seluruh Satker dan memberi evaluasi serta masukan untuk segera diadakan pembenahan, ungkap Marasidin. Dia juga menyampaikan TPI akan mencoba simulasi Desk Evaluation sesuai arahan TPN, ini perlu kami seragamkan agar saat penilaian oleh TPN seluruh Satker dapat optimal menyajikan data dukung, karena Jatim merupakan Kantor Wilayah dengan penyumbang kontestan terbanyak yakni 47, kami selaku pembina memiliki target minimal 50% Satker binaan kami dapat meraih predikat WBK WBBM tahun ini, ujar Marasidin

Terakhir Doktor Gurning selaku Pengendali teknis juga menyampaikan beberapa hal terkait mekanisme dan hal-hal baru pada evaluasi TPN kali ini, yakni Hybird model, New Model Survei Online dan Evaluasi berbasis TI, Gurning menekankan mekanisme Survei Online akan mulai diberlakukan awal bulan ini hingga jelang penilaian ODE, seluruh Satker wajib memiliki responden yang memadai dan bisa memberi feedback positif atas layanan yang diberikan, "Jangan dianggap sepele, tahun lalu ada sekitar 55 satker yang tidak lolos ke tahapan berikut hanya karena kurang koresponden Survei Online", tutur Gurning. Pelaksanaan Monitoring dibagi dalam dua tim, Tim I akan menyisir wilayah paling timur Jatim, sedangkan Tim II akan start mulai wilayah Surabaya hingga paling barat Jatim, semoga monitoring dan penguatan oleh TPI ini dapat dimanfaatkan maksimal oleh seluruh Satker, tutup Krismono (Humas Kemenkumham Jatim)

 

 WhatsApp_Image_2021-09-02_at_16.45.58.jpegWhatsApp_Image_2021-09-02_at_16.45.54.jpegWhatsApp_Image_2021-09-02_at_16.45.54_1.jpegWhatsApp_Image_2021-09-02_at_16.45.54_2.jpegWhatsApp_Image_2021-09-02_at_16.45.55.jpegWhatsApp_Image_2021-09-02_at_16.45.56.jpegWhatsApp_Image_2021-09-02_at_16.45.56_1.jpegWhatsApp_Image_2021-09-02_at_16.45.57.jpegWhatsApp_Image_2021-09-02_at_16.45.57_1.jpegWhatsApp_Image_2021-09-02_at_16.45.57_2.jpegWhatsApp_Image_2021-09-02_at_16.45.57_3.jpeg


Cetak   E-mail