MADIUN – Sebagai satker yang mendapat prioritas dalam kontestasi WBK WBBM, dua Lapas di Kota Gadis Madiun yakni Lapas I Madiun dan Lapas Kelas IIA Pemuda Madiun memperoleh atensi khusus dari Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono dengan memberi penguatan pada Jumat (03/09/21).
Kakanwil menitikberatkan pada pelaksanaan tugas dan fungsi agar selalu berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP). Pendeteksian dini terhadap semua kemungkinan yang bisa mengganggu stabilitas keamanan, pemenuhan hak-hak WBP tanpa adanya pungli serta peningkatan sinergitas dengan stakeholder terkait khususnya Aparat Penegak Hukum menjadi bahasan dalam pengarahannya. “Kita sedang berproses membangun Zona Integritas menuju WBK WBBM, maka jangan ada penyimpangan yang dapat menggagalkan proses ini”, pesannya.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, kedua Lapas ini akan menerima monitoring dan evaluasi serta penguatan dari Tim Penilai Internal Inspektorat Jenderal, karenanya momentum tersebut harus dimanfaatkan dengan baik. “Optimalkan inovasi layanan yang telah kalian buat agar TPI semakin yakin bahwa kalian semua telah berproses untuk lebih baik dalam memberi pelayanan terbaik kepada pengguna jasa layanan,” tuturnya.
Dia juga menambahkan bahwa seluruh pejabat struktural harus menjadi role model bagi jajaran dibawahnya serta minimalisir resistensi dan ego sektoral. “Jaga selalu integritas mulai dari level pelaksana hingga pimpinan satker,” tutup Krismono (Humas Kemenkumham Jatim)
