Applause Untuk Inovasi, Lapas Banyuwangi Juga Diminta Siaga Jelang TPN

 WhatsApp_Image_2021-09-05_at_18.00.32.jpeg

BANYUWANGI – Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kemenkumham hari ini, Minggu (05/09/21) tiba di Bumi Blambangan Banyuwangi. Kedatangan TPI ke satker yang berada di ujung timur pulau Jawa tersebut disambut dengan antusias oleh seluruh pegawai Lapas Banyuwangi.

Tiba di Lapas, tim disambut yel-yel dan jingle yang dipimpin langsung oleh Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto. Rombongan tampak menikmati penampilan tersebut, bahkan beberapa diantaranya mengikuti irama dari lagu Goyang Dumang yang menjadi pengiring jinglenya.

Setelah itu, tim TPI melakukan pengecekan sarana dan prasarana di ruang layanan. Tim juga meninjau beberapa area kantor seperti area portir, dapur, pelayanan video call dan area self service yang dapat dimanfaatkan oleh warga binaan untuk mengecek data mereka secara mandiri.

Dalam paparannya Kalapas menjelaskan bahwa pihaknya telah banyak berbenah dan melakukan berbagai perubahan untuk meningkatkan layanan di Lapas Banyuwangi. Beberapa tindak lanjut dari catatan tim TPI yang disampaikan pada saat pelaksanaan desk evaluasi beberapa bulan yang lalu tak luput disampaikan olehnya.

Wahyu juga memperkenalkan inovasi unggulan yang dirancang oleh Lapas Banyuwangi, yakni aplikasi PASWANGI. Aplikasi berbasis web tersebut dikembangkan sebagai upaya digitalisasi layanan yang ada di Lapas Banyuwangi, seperti kunjungan online, pengajuan integrasi (Asimilasi, CB, PB DAN CMB), pelacakan status pengajuan integrasi dan informasi kamar hunian.

Aplikasi PASWANGI dirancang untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat yang dalam hal ini keluarga warga binaan, sehingga mereka dapat memperoleh pelayanan dengan cepat. "Untuk aplikasinya bisa langsung diakses melalui laman paswangi.com pada browser, baik di smartphone maupun komputer” jelasnya.

Usai mendengarkan paparan, Tim TPI melalui Pengendali Teknis Doktor Gurning menyampaikan bahwa Lapas Banyuwangi harus lebih memperbanyak informasi yang dapat memudahkan pengguna layanan dalam menerima layanan. Selain itu, proses alur layanan dan penataan sarana dan prasarana penunjang layanan juga harus segera diperbaiki, "Tujuannya agar pengguna layanan tidak kebingunan ketika berkunjung ke Lapas Banyuwangi ini” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Gurning terhadap inovasi aplikasi PASWANGI yang digagas oleh Lapas Banyuwangi. “Saya aplause untuk inovasinya, namun agar lebih maksimal dalam penggunaannya saya harap lebih dimatangkan lagi, dan perbanyak publikasi ke masyarakat mengenai aplikasi ini” tuturnya.

Sementara itu, Marasidin mengatakan bahwa kedatangan tim TPI ini dilakukan untuk memberikan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan oleh Lapas Banyuwangi agar lebih siap menghadapi penilaian dari TPN. Meskipun telah dinyatakan lolos dari panel TPI, namun tim TPI tetap mempunyai tugas untuk memantau satuan kerja yang diajukan ke panel TPN.

“Segera tindak lanjuti masukan yang diberikan, dan saya menekankan kepada Kalapas dan jajaran agar aktif merespon pengaduan dari masyarakat, jangan anggap pengaduan sebagai hal yang harus dihindari, karena pengaduan tersebut ibarat lampu dalam kegelapan, maka dari itu jadikan pengaduan sebagai pemacu untuk perbaikan kedepannya” tegas Marasidin. (Humas Kemenkumham Jatim)

 WhatsApp_Image_2021-09-05_at_15.37.48.jpegWhatsApp_Image_2021-09-05_at_15.37.48_1.jpegWhatsApp_Image_2021-09-05_at_15.37.49.jpegWhatsApp_Image_2021-09-05_at_15.37.49_1.jpegWhatsApp_Image_2021-09-05_at_15.37.49_2.jpegWhatsApp_Image_2021-09-05_at_15.37.50.jpegWhatsApp_Image_2021-09-05_at_15.37.50_1.jpegWhatsApp_Image_2021-09-05_at_15.37.51.jpegWhatsApp_Image_2021-09-05_at_15.37.51_1.jpegWhatsApp_Image_2021-09-05_at_15.37.51_2.jpeg

 


Cetak   E-mail