SIDOARJO – Usai memberi penguatan di Pulau Madura, Staf Ahli Menkumham Bidang Politik dan Keamanan Y. Ambeg Paramarta menuju ke Rutan Kelas I Surabaya sebagai lokasi kedua yang dikunjungi pada Selasa siang ini (07/09/21). dalam kunjungan tersebut Staf Ahli didampingi oleh Kadivyankum dan HAM Subianta Mandala
Karutan Surabaya Wahyu Hendrajati menyampaikan bahwa Inovasi aplikasi digital RUSABAYA menjadi produk unggulan berbasis TI dimana aplikasi tersebut mencakup layanan integrasi baik berupa layanan kunjungan, layanan informasi dan sarana pengaduan masyarakat.
Dengan aplikasi tersebut, lanjutnya, seluruh informasi terkait hak-hak Warga Binaan dapat diperoleh baik berupa waktu asimilasi, PB, CB dan CMB. Dengan begitu masyarakat khususnya WBP dan Keluarga, memperoleh info terkini status pidana tanpa harus datang ke Rutan. Ini juga untuk mengurangi mobilitas karena layanan tatap muka belum bisa dilakukan saat pandemi. “Cukup dari smartphone data umum bisa diakses," ujarnya.
Staf Ahli menuturkan apa yang telah dilakukan oleh Hendrajati dan jajaran adalah upaya luar biasa untuk merubah stigma Rutan Surabaya dimana selama ini penuh dengan problematik yang menyertai. Dia menjelaskan bahwa pernah bertugas di Jatim karenanya paham betul dengam kondisi Rutan Surabaya dulu dan butuh komitmen kuat seluruh jajaran untuk membangun integritas. "Ini bukan One Man Show, tidak mungkin dikerjakan seorang diri tapi butuh kekompakan dan kerja sama tim yang solid", tuturnya.
Staf Ahli juga menyampaikan jelang evaluasi TPN diharapkan seluruh komponen yang ada di Rutan Surabaya mengoptimalkan kemampuan yang ada, konsisten memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan mengantisipasi berita negatif yang berpotensi viral agar tidak menganggu proses pembangunan ZI kedepan. (Humas Kemenkumham Jatim)
