TPI Minta Lapas Perkuat dan Kawal Penerapan SOP

WhatsApp_Image_2021-09-09_at_21.27.51_2.jpeg

TULUNGAGUNG – Salah satu semangat dari menciptakan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah memastikan ASN bekerja sesuai SOP yang ada. Untuk itu, Tim Penilai Internal (TPI) II menekankan kepada dua satker tersebut untuk memperkuat dan mengawal penerapan SOP.

Hal itu disampai TPI II saat melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan zona integritas di Lapas Tulungagung dan Lapas Trenggalek hari ini (9/9). Menurut tim yang dipimpin Hari Purwanto itu, sangat penting bagi satker menegakkan SOP. Karena hal tersebut akan menjadi acuan awal Tim Penilai Nasional (TPN) dalam menilai komitmen satker. “Tim harus menguasai SOP yang ada, dan memastikan SOP dijalankan dengan baik,” ujar Hari.

Hari juga meminta agar kedua lapas di pantai selatan itu juga melakukan review SOP yang ada. Sehingga menghasilkan SOP inovasi yang memperbaiki sistem yang ada. Sehingga pelayanan bisa semakin mudah dan cepat.

Lebih lanjut, TPI II menegaskan perlunya peningkatan SDM. Khususnya dalam hal meningkatkan integritas pegawai. Agar tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban. “Jangan sampai ada pelanggaran petugas dan pemberitaan negatif yang dapat menghambat untuk meraih predikat WBK,” pesan Hari.

Di Tulungung, kedatangan TPI II disambut dengan yel-yel yang dipimpin langsung oleh Kalapas Tulungagung Tunggul Buwono. Dengan mengenakan pakaian reog kendang khas Tulungagung, mereka menyajikan yel-yel dengan pehuh semangat. Usai acara penyambutan, TPI berkeliling secara singkat untuk melihat sarana dan prasana yang ada di Lapas Tulungagung. Tim juga menyempatkan meninjau Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) Lapas Tulungagung untuk melihat lebih dekat pelayanan publik pada Lapas Tulungagung.

Sementara itu, di Tenggalek, Plt. Karutan Dadang Rais Saputro menyampaikan beberapa perubahan dan inovasi di satker yang dipimpinnya. Yaitu dengan berbagai inovasi unggulan seperti Unit Layanan RUTSKANTI, aplikasi LION RG (Layanan Informasi Online Rutan Trenggalek) dan Pembinaan asimilasi budi daya ikan koi. (Humas Kemenkumham Jatim)

WhatsApp_Image_2021-09-09_at_21.24.50.jpegWhatsApp_Image_2021-09-09_at_21.24.51.jpegWhatsApp_Image_2021-09-09_at_21.18.45.jpegWhatsApp_Image_2021-09-09_at_21.18.45_1.jpegWhatsApp_Image_2021-09-09_at_21.18.46.jpegWhatsApp_Image_2021-09-09_at_21.12.56.jpegWhatsApp_Image_2021-09-09_at_21.12.53.jpegWhatsApp_Image_2021-09-09_at_21.12.52.jpegWhatsApp_Image_2021-09-09_at_21.12.50.jpegWhatsApp_Image_2021-09-09_at_21.12.49.jpeg

 

Cetak