Rich & MU GoOL Hingga Cak Basirin Jadi Andalan Rudenim Surabaya dan Rupbasan Pasuruan Dalam Kontestasi WBK/WBBM

WhatsApp_Image_2021-09-15_at_14.54.17.jpeg

PASURUAN – Rupbasan Pasuruan dan Rudenim Surabaya pada Selasa (14/09/21) mendapat kesempatan untuk uji kelayakan dalam kontestasi pembangunan ZI WBK WBBM oleh Tim II TPI Itjen Kemenkumham.

Menjelang penilaian TPN tersebut kedua satker telah mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana hingga inovasi terkait dengan pelayanan. Seperti yang disampaikan oleh Karupbasan Pasuruan Sugeng Bahrul Hairudin bahwa perbaikan sarpras dan berbagai kegiatan pendukung telah dilaksanakan pada masing-masing area perubahan. “Kami memiliki inovasi unggulan yaitu Layanan Pojok BANG KEBO, Bengkel Dik Wati dan Cak Basiran,” jelasnya.

Begitupun dengan Rudenim Surabaya yang tahun ini mengikuti kontestasi WBBM, berbagai persiapan telah semakin matang dilakukan. Dalam paparannya Karudenim Surabaya Setyo Budiwardoyo menyampaikan bahwa inovasi unggulan dari Rudenim ada Rich and GoOL dimana merupakan akronim dari Information Exchange Agency (Rich) dan Mobile Unit Go Online (MU GoOL). "Inovasi ini merupakan yang pertama dilakukan oleh Rudenim Surabaya, belum ada inovasi sejenis ataupun yang menyerupai inovasi tersebut," terangnya.

Ditambahkan bahwa menurutnya perubahan budaya organisasi mengarah kepada sinergitas dengan semua stakeholder, hal tersebut berdampak pada kuatnya kerjasama dan pelaksanaan petugas di lapangan.

Sementara itu Tim I TPI menyampaikan masukkannya diantaranya diperlukan perbaikan sajian presentasi khususnya dalam pengelompokkan kegiatan sesuai dengan enam area perubahan. Dari segi inovasi, menurut Gurning, Rudenim Surabaya harus lebih percaya diri dalam melakukan klaim bahwa inovasi unggulan itu adalah yang pertama dan belum pernah dilakukan di rudenim lainnya.

Kepada Rupbasan Pasuruan juga perlu dilakukan perbaikan pada kualitas video profil dan jingle sehingga semakin baik hasilnya. “Untuk aplikasi Cak Basiran sudah bagus hanya saja perlu ditambah fitur akes lebih pada menu detail Basan Baran,” katanya.

Sebagai penutup dari Inspektur Wilayah VI Marasidin Siregar, menyampaikan agar selalu menjaga citra baik instansi di masyarakat. "Jangan sampai ada kasus viral, karena itu bisa fatal," terang Marasidin. Kepada keduanya Marasidin juga menyampaikan apreasinya karena telah maksimal melakukan Pembangunan Zona Integritas sampai penilaian menuju TPN yang akan datang. (Humas Kemenkumham Jatim)

WhatsApp_Image_2021-09-14_at_21.51.42.jpegWhatsApp_Image_2021-09-14_at_21.51.41.jpegWhatsApp_Image_2021-09-14_at_21.51.40.jpegWhatsApp_Image_2021-09-14_at_21.51.39.jpegWhatsApp_Image_2021-09-14_at_21.51.37.jpeg

 

Cetak