NGANJUK - Inovasi kinerja saja tidak cukup dalam membangun zona integritas. Diperlukan branding dan sosialisasi yang masif agar inovasi kinerja itu diketahui dan dirasakan dengan masyarakat.
Hal itu disampaikan ketua Tim Penilai Internal (TPI) II Hari Purwanto saat melakukan monitoring dan evaluasi di Rutan Nganjuk dan Lapas Jombang.
Dalam evaluasinya, TPI menyampaikan beberapa saran dan masukan terhadap inovasi. Untuk mengemas paparan inovasi, latar belakang diciptakannya inovasi adalah karena adanya harapan dan keluhan dari WBP. "Tahap selanjutnya yaitu melakukan komunikasi dengan WBP sehingga mendapatkan solusi dengan diciptakannya inovasi," ujarnya.
Karutan Nganjuk Sudarno menjelaskan bahwa pihaknya mengusung tiga inovasi unggulan Rutan Nganjuk. Yaitu SI PANDU (Inovasi Pelayanan Pengaduan), SI VOLA (Inovasi Video Call Menjemput Bola), dan SI RAJA (Inovasi Layanan di Rumah Saja).
Sedangkan Kalapas Jombang, Mahendra Sulaksana menyampaikan perubahan-perubahan yang telah dilakukan oleh jajarannya. Dia juga menyampaikan inovasi unggulan Lapas Jombang, yaitu SILABANG (Sistem Informasi Layanan Penitipan Barang) dan SIBEJO (Surat Izin Besuk Online). "Tujuan dibuat inovasi ini sebagai one stop service untuk memudahkan masyarakat pengguna layanan di Lapas Jombang," terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
