JOMBANG – Satker Rupbasan punya tantangan sendiri dalam upaya pembangunan zona integritas. Satker tersebut tak seterkenal lapas/ rutan baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Untuk itu, dalam upaya membangun zona integritas (ZI) menuju WBK/ WBBM Rupbasan harus mengoptimalkan media sosial yang dimiliki untuk melakukan public campaign.
Pengendali teknis Tim Penilai Internal (TPI) II Aminullah Noor Pakpahan menyebutkan bahwa public campaign menjadi salah satu unsur penting dalam pembangunan ZI. Hal itu disampaikan Aminullah saat melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan ZI di Rupbasan Jombang dan Rupbasan Mojokerto hari ini (16/9). “Masyarakat harus tahu, kalau satker melakukan reformasi birokrasi melalui pembangunan ZI,” ujarnya.
Ketika masyarakat tahu dan peduli, maka satker akan mendapat dukungan dari publik. Hal ini akan mempengaruhi persepsi publik secara umum kea rah yang lebih positif. “Hal ini menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan ZI di satker tersebut,” urainya.
Dalam forum tersebut, Karupbasan Jombang Mochammad Toha menerangkan inovasi yang telah dibangun oleh jajarannya. Yaitu Sirup Jombang, Rupbang Suci, Rupbang Bemo hingga gudang penyimpanan barang bukti. “Banyak perubahan yang telah dilakukan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ujar Toha.
Sementara itu, Karupbasan Mojokerto Sudarso menyampaikan bahwa pihaknya punya aplikasi SiRaja. Inovasi tersebut paling banyak diulas dan menjadi bahan diskusi. Hal ini untuk penguatan menjelang evaluasi dengan TPN. (Humas Kemenkumham Jatim)
