SURABAYA - Kanwil Kemenkumham Jatim mulai bergerak menyusun rencana pembangunan Rutan Surabaya di Medaeng. Selain membentuk tim, pihak kanwil dan rutan akan segera melakukan sosialisasi.
Hal tersebut dibahas dalam rapat koordinasi antara Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Jatim dan Rutan Kelas I Surabaya pagi ini (27/10). Kadiv Administrasi Indah Rahayuningsih didampingi Kabag Umum dan Kabag PH melakukan dengar pendapat dengan Karutan Surabaya Wahyu Hendrajati beserta jajarannya.
Kegiatan yang digelar di Ruang Hayam Wuruk itu diawali dengan paparan dari Hendrajati. Menurutnya, sejak mendapatkan kepastian terkait alokasi anggaran, pihaknya telah membentuk tim internal. Pihak rutan juga telah memprioritaskan tiga kegiatan yang harus segera diselesaikan sebelum pergantian tahun.
Pertama adalah terkait penghapusan BMN yang akan dirobohkan. Yaitu bangunan Blok A, B, Masjid Rutan dan Rumah Dinas. Selain itu, pihaknya juga akan memprioritaskan transfer BMN 16 Rumah Dinas yang ditempati pegawai. Karena saat ini, sertifikat tanahnya atas nama Kanwil Kemenkumham Jatim. "Terakhir, dalam waktu dekat ini kami juga akan melakukan sosialisasi kepada WBP dan pegawai yang menempati rumah dinas," ujar Hendrajati.
Selain itu, Hendrajati menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang mempersiapkan lelang yang ada di DIPA. Baik lelang perencanaan maupun lelang konstruksi. "Dari aspek keamanan, pihak rutan saat ini sedang mengkondisikan agar rutan berangsur-angsur hanya dihuni 1.000 orang saja," urainya.
Sementara itu, Indah berpesan agar proyek ini tidak menjadi beban bagi karutan. Karena kanwil akan mendukung penuh. Salah satunya terkait transfer BMN berupa sertifikat tanah. "Kami sudah berkoordinasi dengan BPN, dan sejauh ini aman dan mudah," ujar Indah.
Termasuk dalam hal sosialisasi kepada pegawai yang menempati rumah dinas. Pejabat struktural akan dipindah dan dicarikan alternatif di kompleks rumah dinas lainnya di daerah Siwalan Kerto. (Humas Kemenkumham Jatim)
