TPI Gelar Verifikasi Lapangan Imigrasi Kediri dan Bapas Kediri


KEDIRI
- Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal melakukan verifikasi lapangan di dua satuan kerja wilayah Kediri. Kantor Imigrasi Kediri dan Bapas Kediri jadi pilihan lokasi uji petik pembangunan Zona Integritas menuju WBK/ WBBM, Sabtu (28/05).

Inspektur Wilayah VI Luluk Ratnaningtyas memimpin TPI yang tergabung dalam Tim I. Rombongan didampingi Kadiv Administrasi Indah Rahayuningsih, Kadiv Keimigrasian Hendro Tri Prasetyo dan perwakilan struktural Divisi Pemasyarakatan dan Keimigrasian.

Kanim Kediri menjadi lokasi pertama kunjungan TPI. Kepala Kanim Kediri Erdiansyah beserta jajaran menyambut antusias kehadiran rombongan. Diawal, TPI disuguhi Yel-Yel WBBM sebagai penyemangat. Selanjutnya Erdiansyah mengajak rombongan berkeliling melihat seluruh sarana dan pra sarana gedungkantor yang baru diresmikan pada awal 2019 itu.

Inovasi SITORANG (Sistem Informasi TIMPORA) jadi produk unggulan Seksi Inteldakim. “Dengan Aplikasi ini keberadaan seorang WNA dapat terdeteksi real time berikut data diri dan posisi terakhir sesuai maps,” ujar Erdiansyah. Si CEPOT turut jadi unggulan. Karena pengguna layanan dapat dengan mudah tinggal tap dan paspor secara otomatis tercetak.

Erdiansyah menyampaikan sebagai Satker yang berproses meraih predikat WBBM, pihaknya telah belajar dari pengalaman tahun lalu. Saat itu, Kanim Kediri gagal di level TPI. Kali ini, pihaknya telah berubah dan terus berbenah mempersiapkan hingga detail terkecil tidak luput kami benahi.

Sementara itu, di Bapas Kediri tim yel-yel juga tidak kalah antusias menyambut kehadiran Rombongan TPI. Yuyun Nurliana selaku Kepala Bapas Kediri turut larut dalam kebersamaan dan kekompakan Yel-yel. “Sebagai satker yang berproses WBK kami ingin yang terbaik dan telah berkomitmen memberikan all out pada kontestasi kali ini,” ucap Yuyun.

Di tengah keterbatasan yang ada, Yuyun selalu memotivasi timnya agar tidak berkecil hati. Tahun ini, pihaknya telah menyulap sisi kanan kantor menjadi ruang pelayann terpadu. “Minimalis namun mampu mengakomodir seluruh layanan Bapas yang kami miliki,” tuturnya.

Luluk mengapresiasi inovasi layanan yang diinisiasi kedua satker. Dari tahun ke tahun seluruh satker saling berlomba memacu diri agar terus melakukan pembenahan. “Baik sarpras maupun inovasi layanan,” ujarnya.

Menurutnya, Kantor Imigrasi dan Bapas memiliki karakter berbeda. Namun seluruh jenis layanan yang ada telah mengakomodir kebutuhan pengguna layanan. “Tiap detail telah jadi atensi khusus dari satker sehingga pelayanan prima kepada masyarakat dapat terwujud dengan baik,” tutup Luluk. (Humas Kemenkumham Jatim)
WhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.39.30_PM.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.39.30_PM_1.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.39.29_PM.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.39.29_PM_1.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.39.33_PM.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.39.32_PM.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.39.32_PM_1.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.39.31_PM.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.39.31_PM_2.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.39.31_PM_1.jpeg

WhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.40.12_PM.jpegtwWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.40.12_PM_1.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.40.11_PM.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.40.16_PM.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.40.15_PM.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.40.15_PM_1.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.40.14_PM.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.40.14_PM_1.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.40.13_PM.jpegWhatsApp_Image_2022-05-28_at_3.40.13_PM_1.jpeg

 

Cetak