Melawat ke Pasuruan, TPI Minta Dua Satker Perkuat Mitigasi Risiko

 

IMG 20220601 WA0097

PASURUAN – Selain ke Madiun, Tim Penilai Internal (TPI) juga mengunjungi Kota Santri Pasuruan hari ini (1/6). Tim yang dipimpin Erbata Sri Muliatini melakukan verifikasi lapangan di Rutan Bangil dan Rupbasan Pasuruan.

 

Erbata menyebutkan bahwa tujuan pihaknya melakukan peninjauan lapangan adalah untuk melihat implementasi perwujudan enam area perubahan reformasi birokrasi. Sehingga, UPT yang mendapatkan kesempatan untuk ditinjau memang harus benar-benar menunjukkan performanya. 

 

Di Rutan Bangil, Erbata memuji tidak adanya peredaran uang tunai. Selain itu, selama ini Rutan Bangil juga terkenal karena zero handphone. Namun, dia melihat masih belum optimalnya pengelolaan parkir. Dia meminta Rutan Bangil memperhatikan mekanisme parkir. Sehingga bisa meminimalisir pungutan liar. “Parkir perlu pengelolaan lebih baik lagi, jangan sampai ada pungli karena parkir yang tidak terkelola dengan baik,” ujarnya.

 

Sementara di Rupbasan Pasuruan, Erbata mengapresiasi optimalisasi SDM yang ada. Karena meskipun SDM terbatas, namun mampu menjaga dan memelihara basan maupun lingkungan kantor. “Sangat rapi dan bersih,” pujinya. Tidak itu saja, pemanfaatan aplikasi dalam menunjang tugas dan fungsi juga sudah cukup baik. Meski ada sedikit koreksi agar aplikasi pelayanan semakin optimal. 

 

Meski begitu, TPI berharap ada penguatan mitigasi risiko. Hal ini penting agar setiap inovasi yang dilakukan bisa menjawab masalah yang ada. “Ketika ada pengembangan inovasi, juga bisa lebih terarah karena sudah ada dokumen mitigasi,” pesan Erbata. (Humas Kemenkumham Jatim)

Cetak