KAKANWIL JATIM MENYERAHKAN SERTIFIKAT MEREK BATIK KHAS JAWA TIMUR DALAM BATIK BORDIR FAIR

 

BATIK FAIR 2

BATIK FAIR

BATIK FAIR 1

KAKANWIL JATIM MENYERAHKAN SERTIFIKAT MEREK BATIK KHAS JAWA TIMUR DALAM BATIK BORDIR FAIR

SURABAYA – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur ikut berpartisipasi dalam pameran batik terbesar di Indonesia Timur yang digelar di Surabaya. Pameran yang diberi nama Batik Bordir & Aksesories Fair 2012 ini digelar selama lima hari yaitu sejak tanggal 9 – 13 Mei 2012 di Gramedia Expo Surabaya. Acara tersebut dibuka oleh Gubernur Jatim, H. Soekarwo dan dihadiri oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) seluruh Jawa Timur, para pengusaha batik maupun beberapa instansi pemerintah lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jatim, Drs. Mashudi, Bc.IP.MAP., secara langsung menyerahkan sertifikat merek atas motif batik khas Jawa Timur kepada ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur, Dra. Nina Soekarwo, Msi.  

Dalam sambutannya Ketua Dekranasda mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Kemenkumham Jatim yang telah menyerahkan sertifikat tersebut. “Kami sudah menunggu lama sertifikat merek ini Pak Kanwil, jadi kami mengucapkan terimakasih atas bantuannya,” ujarnya. Beliau juga mengatakan bahwa saat ini seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur secara resmi telah mempunyai batik khas Jawa Timur yang bermotif ayam bekisar dan bunga teratai. Ayam bekisar merupakan fauna khas Jawa Timur sedangkan bunga teratai adalah bunga yang melambangkan perdamaian. “Hal ini sesuai dengan keinginan masyarakat Jawa Timur yang mendambakan kedamaian dan kebersamaan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan,” jelas perempuan yang akrab disapa Bude Karwo tersebut.

Dalam kesempatan kali ini Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Jatim ikut berpartisipasi dengan membuka stan yang siap memberikan pelayanan pendaftaran HKI (Merk, Cipta, Paten & Disain Produk), Pendaftaran Fidusia, Pendaftaran Sumpah Notaris, dan Konsultasi Hukum.   

Untuk diketahui pameran ini diikuti lebih dari 130 peserta yang menampilkan berbagai produk, desain dan motif pilihan baik tradisional maupun modern dari kalangan pengusaha industri dan pengrajin batik, bordir, tenun, songket, sulaman, busana tradisional dan beragam aksesoris pilihan wanita. (CS-HUMAS)

Cetak