MENTERI HUKUM DAN HAM PIMPIN HUT PEMASYARAKATAN DI LAPAS KELAS I SURABAYA

 

HUT PAS

MENTERI HUKUM DAN HAM PIMPIN HUT PEMASYARAKATAN DI LAPAS KELAS I SURABAYA

SURABAYA – Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-48 menjadi istimewa bagi Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur beserta jajarannya, pasalnya upacara peringatan tersebut dipusatkan di Jawa Timur atau tepatnya digelar di LAPAS Kelas I Surabaya yang terletak di Porong Sidoarjo. Upacara yang digelar pada tanggal 27 April 2012 itu dipimpin secara langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Amir Syamsudin,

Hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, Dirjen Pemasyarakatan, Sihabudin, Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto, Dirjen Imigrasi Bambang Irawan, Dirjen Peraturan Perundang-Undangan Wahiduddin Adams, Unsur Muspida Jawa Timur, Kapolda, Ketua Pengadilan Tinggi, Kepala Kejaksaan Tinggi, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Ketua DPRD, Ketua BNN Propinsi Jatim serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya Menteri Hukum dan HAM berterima kasih kepada Petugas Pemasyarakatan di seluruh Indonesia yang telah bekerja keras, kompeten dan berintegritas. "Ini merupakan momentum instropeksi untuk mencapai tujuan kedepan," kata beliau. Menteri menjelaskan bahwa tema tahun ini adalah "Membangun Optimisme Pemasyarakatan Produktif. Tema ini punya makna dua. Pertama, aparatur harus kreatif, inovatif bukan hanya rutinitas. Kedua: program pembinaan agar Warga Pembinaan Pemasyarakatan (WBP) dapat berintegrasi dengan masyarakat melalui kreativitas.

Implementasinya, lanjutnya, berkaitan dengan tiga hal yakni komitmen petugas, pelatihan bekerja serta artisipasi masyarakat secara aktif dengan tetap memperhatikan independensi. "Saya sudah lihat bahwa pemasyarakatan mampu membuat kreativitas. Contohnya LAPAS Kelas IIA Padang yang mampu membuat tiang listrik, panel, dan dll. Di tempat lain ada batik, cinderamata. Lapas Porong mampu membuat mubeler dan kapal patroli yang hari ini akan saya resmikan penggunaannya," jelasnya.

Namun demikian, Menkumham mengingatkan bahwa saat ini ada hal yang harus diselesaikan yakni tentang peredaran Narkoba di LAPAS/RUTAN. "Ada 98 kali kasus peredaran narkoba tahun ini. Banyak sitaan. Petugas juga ada yang terlibat. Tahun 2011 lalu ada 27 petugas yang diberi hukuman berat karena terlibat. LAPAS belum steril dari narkoba, tapi tidak benar bila Narkoba dikendalikan oleh LAPAS/ RUTAN. LAPAS dan RUTAN tidak identik dengan peredaran narkoba," tegas Menkumham.

Jajaran pas, dengan segala keterbatasan terus berperang melawan narkoba, dengan kondisi seperti ini Pemasyarakatan tidak akan toleransi dengan narkoba. "Kita membuka diri dengan institusi manapun dalam perang melawan Narkoba, tapi tetap menjunjung harkat, martabat dan jati diri," lanjut Menkumham. Amir berpesan agar tetap menjadi pribadi pejuang, mandiri, istikomah, mengedepankan pengorbanan, pengabdian, integritas dan komitmen. “Mari bersama satukan tekad, jauhkan korupsi dan selamat kepada yang berprestasi," tutup Menkumham

Untuk diketahui dalam acara tersebut  Penandatanganan Nota Kesepahaman Kanwil Jatim dengan sejumlah pihak seperti Perhimpunan Islam Tiohoa, Pasopati Nusantara dan BNNP Jatim terkait pembinaan di LAPAS/ RUTAN. Diberikan juga penghargaan kepada UPT Pemasyarakatan terbaik antara lain LAPAS Kelas IIB Lumajang. Menkumham selanjutnya memberikan penghargaan kepada petugas yang telah berhasil melakukan pencegahan narkoba di LAPAS/ RUTAN serta kepada rohaniawan yang telah melakukan pembinaan. Penghargaan juga diberikan kepada LAPAS Kelas IIA Narkotika Jakarta, LAPAS Kelas I Malang dan LAPAS Kelas IIB Bondowoso yang telah meraih ISO. (CS-HUMAS)

  HUT PASS 8

 HUT PASS 1   

 HUT PASS 5

 

HUT PASS 9

 

 HUT PASS 6  HUT PASS 7



Cetak   E-mail