SURABAYA – Upaya peningkatan kualitas para petugas Pemasyarakatan di jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim terus dilaksanakan. Salah satunya caranya adalah dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan. Kali ini bertempat di Hotel Grand Park Surabaya sebanyak 40 peserta dari UPT Pemasyarakatan (LAPAS/ RUTAN/ BAPAS) mengikuti Pelatihan Bimbingan Kemasyarakatan selama enam hari yaitu sejak 19 – 24 Nopember 2012.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Y Ambeg Paramarta dalam sambutannya mengatakan bahwa awalnya pelatihan tersebut dilaksanakan untuk memperkuat Pembimbing Kemasyarakatan (PK) di Balai Pemasyarakatan (BAPAS). Namun melihat perkembangan regulasi yang ada saat ini khususnya dengan disahkannya UURI No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, akhirnya diputuskan bahwa pelatihan ini dilaksanakan untuk memperkuat posisi BAPAS.
Menurutnya tujuan filosofi dari Sistem Pemasyarakatan titik terberatnya ada di masyarakat, karena pada dasarnya keberadaan Napi bermula dari proses dan proses itu ada di masyarakat. BAPAS sebagai pranata untuk melaksanakan pembinaan narapidana dan anak didik pemasyarakatan memiliki peran yang sangat strategis. “Bahkan didalam UU Sistem Peradilan Anak yang baru Bapas diposisikan sebagai koordinator,” katanya.
Untuk selanjutnya para peserta yang mengikuti pelatihan kali ini akan menjadi petugas BAPAS namun bukan untuk pindah ke BAPAS melainkan tetap di LAPAS/ RUTAN tempat mereka bekerja namun yang menjadi tanggungjawab pekerjaannya adalah tugas kebapasan. “Ini adalah upaya terobosan yang belum dilakukan ditempat lain dan Kanwil Jatim akan menjadi pilot project,” tegas Kakanwil.
Untuk diketahui dalam pelatihan kali ini Kanwil Kemenkumham Jatim bekerja sama dengan Direktorat Bina Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak Ditjen Pemasyarakatan. Hadir dalam pembukaan tersebut para kepala divisi, Ka UPT se Wilayah Surabaya serta perwakilan dari Direktorat Bina Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak. (CS - HUMAS JATIM)
