BROMO – Usai mengunjungi Pameran Hasil Karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya. Para peserta delegasi asing yang berasal dari Negara - Negara Sahabat dan didampingi oleh Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM RI Ian Siagian, Direktur Harmonisasi Peraturan Direktorat Jenderal Peraturan Perundang - Undangan (Ditjen PP) Kementerian Hukum dan HAM RI (Kemenkumham RI) Dahana Putra, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jawa Timur Seprizal beserta rombongan dari Ditjen PP Kemenkumham RI dan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur melanjutkan perjalanan menuju Lava Hotel Bromo, Probolinggo (Rabu, 24 Juli 2016) dalam rangkaian kegiatan Symposium Internasional “Legislation Perspective and Constitutional Rights Fulfillment” yang bertujuan untuk menandatangani konsensus Bromo (Signing Bromo’s Charter) dan merupakan puncak dari kegiatan Symposium Internasional “Legislation Perspective and Constitutional Rights Fulfillment”
Sesampainya di Lava Hotel para peserta Symposium International disambut oleh Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Probolinggo Timbul Prihanyoko, Ketua Suku Tengger Supoyo, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Probolinggo beserta Forum Komunikasi dan Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Probolinggo. Dalam sambutannya Wabup. Kabupaten Probolinggo menyampaikan selamat datang kepada para peserta Symposium International dan atas nama warga Probolinggo merasa tersanjung karena Bromo dijadikan tempat untuk penandatanganan konsensus oleh para peserta Symposium International dan Beliau berharap adanya masukan dari para peserta untuk membangun Bromo menjadi lebih baik sebagai salah satu destinasi wisata. Akhir dari sambutannya Wabup. Kabupaten Probolinggo menyampaikan kepada para peserta selamat menikmati keindahan dan kesejukan alam Pegunungan Bromo karena keindahan panorama alam Pegunungan Bromo tidak hanya dinikmati pada waktu matahari terbenam saja (sunset) melainkan juga pada waktu matahari terbit (sunrise) yang dimulai pada Pukul 04.00 s.d. 07.00 Pagi BBWI dengan ketinggian 2.300 m2 dari permukaan laut. Pada kesempatan ini Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang - Undangan Ditjen PP Kemenkumham RI Dahana Putra memberikan sambutan dengan beberapa point yaitu
- Ucapan terimakasih kepada Bupati Probolinggo beserta jajarannya yang telah menyiapkan sarana dan prasarana dalam mendukung lancarnya pelaksanaan penandatanganan konsensus Bromo (Bromo’s signing charter);
- Esensi dari kegiatan simposium internasional adalah berjalannya program pembentukan peraturan perundang - undangan dan program budaya;
- Peserta dari Delegasi Asing sebagai perwakilan dari 12 Negara Sahabat yang dibuka langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI (Menkumham RI) Yasona H. Laoly pada hari Senin, 22 Agustus 2016 yang dimulai dari Focus Group Discussion pada Mahkamah Konstitusi di Jakarta berlanjut pada Pullman Hotel Surabaya, Lapas Kelas I Surabaya di Porong dan berakhir di Bromo, Probolinggo;
- Konsensus Bromo akan ditandatangani oleh para Delegasi Asing perwakilan dari 12 Negara Sahabat dan diharapkan acara ini dimasukkan dalam website dari masing - masing Negara peserta Symposium International dan penandatanganan konsensus (Signing Bromo’s Charter) termasuk website milik Perserikatan Bangsa - Bangsa (United Nations) dengan demikian konsensus Bromo ini akan selalu diingat dan mengajak para Wisatawan untuk selalu mengunjungi Bromo.
- Sedangkan Konsensus Bromo berisi tentang :
- Pemberantasan korupsi, terorisme, narkotika dan trafficking;
- Penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM);
- Anti Diskriminasi;
- Perlindungan terhadap Lingkungan;
- Penguatan terhadap Hukum terutama ancaman terorisme;
- Pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika;
- Pengembangan demokrasi dan HAM.
Acara diakhiri dengan foto bareng para peserta penandatanganan konsensus Bromo dengan Wabup. Probolinggo dan penyerahan cinderamata (souvenir) dari Direktur Perancang Perundang - Undangan Dahana Putra Ditjen PP Kemenkumham RI dengan Wabup. Kabupaten Probolinggo Timbul Prihanyoko. (HUMAS)