SURABAYA – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Budi Sulaksana, menggelar Press Conference pada Kamis (05/11) terkait dengan pemberitaan BNNP Jawa Timur yang membongkar sindikat narkoba di Lapas Surabaya, Lapas Madiun dan Lapas Pamekasan.
Dalam pemberitaan tersebut, kata Kakanwil, tidaklah benar bahkan terkesan mengkambing hitamkan serta menyudutkan Lapas. “Padahal dalam kurun waktu 6 bulan ini Tim Satgas Kamtib Kanwil telah melaksanakan penggeledahan dan tes urin di 5 korwil di Jawa Timur,” katanya. Selain itu Kakanwil menegaskan bahwa sampai dengan tanggal 4 Nopember 2015, belum pernah ada koordinasi apalagi penangkapan Warga Binaan Pemasyarakatan oleh BNNP Jawa Timur.
Kakanwil juga menyesalkan tindakan BNNP yang langsung mem blow up ke media terkait dengan temuan mereka. Mestinya temuan tersebut dikoordinasikan dahulu ke pihak kanwil sehingga nantinya tidak kesulitan apabila ingin menelusuri lebih dalam. “Kalau sudah di ungkap ke media, pasti akan lebih sulit lagi terungkap karena oknum yang katanya terindikasi di dalam Lapas pasti akan mendengarnya. Bila sudah demikian maka mereka bisa saja menghilangkan alat bukti,” urainya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa komitmen Kementerian Hukum dan HAM terhadap pemberantasan narkoba sangat tegas, hal itu terbukti dengan dibentuknya Tim Satgas Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang anggotanya berasal dari UPT pemasyarakatan se Jawa Timur. “Dalam setiap penggeledahan kami selalu menyertakan tim dari Divisi Pemasyarakatan, Kepolisian dan BNNP,” katanya.
Menanggapi beberapa pertanyaan dari awak media terkait dengan berita dari BNNP tersebut, Kakanwil mengatakan akan melakukan sinergi dengan pihak BNNP ataupun Kepolisian. “Kami komitmen untuk melakukan pemberantasan narkoba, karena di Jawa Timur peredaran narkoba luar biasa ini terbukti dari jumlah WBP kasus narkoba,” jelasnya.
Dalam Press Conference tersebut kakanwil didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kalapas Narkotika Pamekasan, Kalapas Pamekasan, Kalapas Narkotika Madiun dan Kalapas Madiun (humas)