VIDEO STREAMING (Klik disini)
SURABAYA – Untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap isu Pemasyarakatan sekaligus menjelaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam kemajuan pelaksanaan Sistem Pemasyarakatan maka dilaksanakan seminar bertema “Quo Vadis Manajemen Lembaga Pemasyarakatan Dalam Upaya Pemberdayaan Narapidana” pada Kamis (25/07), di hotel santika Surabaya.
Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama dari Center for Marginalized Communities Studies (CMARs), Center for Detentions Studies (CDS) Jakarta serta The Asia Foundation (TAF). Hadir membuka acara tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Indro Purwoko. Sedangkan narasumber yang hadir adalah Kepala Divisi Pemasyarakatan Eddy santoso, Dosen FH UNAIR Sarwirini, dan dari CDS Indonesia, Ali Aronaval.
Kakanwil dalam sambutannya menjelaskan bahwa Sistem Pemasyarakatan bertujuan mengembalikan Narapidana kedalam lingkungan masyarakat sebagai warga yang baik dengan menerapkan metode Community-Based Corrections yaitu memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui pelaksanaan Asimilasi. “Program Asimilasi dilaksanakan dengan berbagai macam bentuk, antara lain penempatan WBP di LAPAS Terbuka maupun melalui kerjasama dengan pihak ke III seperti Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta dinas PU,” urai Kakanwil.
Para peserta yang hadir dalam seminar tersebut diantaranya adalah Ka UPT Pemasyarakatan korwil Surabaya & Malang, Civitas Akademika dan LSM. (humas/wis-and)