BINTORWASDAL Kakanwil KORWIL MADURA

1a

Sabtu, 24 Maret 2018, Kepala Kantor Wilayah, Susy Susilawati mengadakan Kunjungan ke UPT wilayah Madura.
UPT Pemasyarakatan yang pertama dikunjungi adalah Rutan Klas IIB Sampang. Memasuki Rutan, Susy disambut dan didampingi beberapa Kepala UPT diantaranya Kepala Rutan Klas IIB Sampang, Kepala Rutan Klas IIB Bangkalan, Kepala Lapas Klas IIA Pamekasan, Kepala Lapas Narkotika Pamekasan, dan Kepala Bapas Klas II Pamekasan.
Mulai memasuki Gerbang Pintu Utama Rutan, langsung mendapat laporan dari Petugas Penjaga Pintu Utama mengenai jumlah petugas dan jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

1a1a

Di Rutan Sampang, Kakanwil meninjau pusat layanan makanan restorasi atau dapur, kemudian menginstruksikan agar
gorong-gorong di dekat Dapur ditutup agar lebih rapi.
Selanjutnya, Susy Meninjau Ruang Bengker yang ada di Kawasan Steril Area (dari Halinar yaitu Handphone, Pungli, dan Narkoba).

1a

Dalam Bengker tersebut, terdapat Daftar nama WBP yang sudah datang SK Pembebasan Bersyarat dan Cuti Bersyarat Tahub 2018 tertempel pada kertas di gerbang di Bengker. Susy menginstruksikan agar diganti karena selain kurang bagus juga nantinya harus digital.

1a

Kakanwil juga menginstruksikan agar Karutan Sampang beserta jajaran membuat saung-saungan, juga agar taman di dalam Rutan yang memiliki WBP berjumlah 228 Orang ini lebih dihijaukan lagi.
Tercatat, Kunjungan keluarga WBP di Rutan ini adalah kurang lebih 80 Pengunjung tiap harinya. 

1a

Melanjutkan perjalanannya dalam rangka Bintorwasdal (Pembinaan, Monitoring, Pengawasan, dan Pengendalian), Kepala Kantor Wilayah, Susy Susilawati bertandang ke Lapas Klas IIA Pamekasan.

1a

Di sini Susy beserta Rombongan Kepala UPT Korwil Madura mengunjungi Bengker atau Bengkel Kerja. Di dalamnya para WBP sedangendapatkan Pembinaan dalam hal kreativitas bekerja untuk menghasilkan produk berkualitas, diantaranya kegiatan penganyaman, keterampilan, Keset yang terbuat dari sabut kelapa, dan kegiatan membatik. Susy sempat bersenda gurau dengan Rombongan dan juga WBP yang sedang membatik maupun yang sedang membuat miniatur kapal Titanic. Miniatur Kapal tersebut membutuhkan 15 orang dalam pengerjaannya.

Kakanwil dan Rombongan juga sempat Bercakap cakap. Diketahui Harga kasur produk buatan WBP Lapas Pamekasan dibanderol 1,5 juta Rupiah. Sekitar 10 orang yang mengerjakan kasur tersebut.
Kakanwil berpesan kepada para WBP yang menghuni Lapas seluas 3 Hektar ini agar bekerja dengan rajin.

1a

Setelah dari Bengkel Kerja, Susy dan Rombongan menuju ke blok dapur yang berkapasitas 15 Orang. Di sini, Susy
meninjau daftar menu WBP. Diketahui ada daftar menu yang siap dimasak untuk WBP dalam 10 hari ke depan, yang per harinya terdiri atas makan pagi, snack, makan sore, snack, dan makan malam.
Kakanwil memberikan instruksi kepada bagian dapur agar lengkap menunya. Jangan sampai buncis dengan sayur lain misalnya. jadi harus lengkap antara lauk dan sayur.

1a1a

Terakhir, Kakanwil beserta Rombongan melakukan peninjauan ke Klinik, sekaligus uji tensi, dan mendapatkan hasil 130/90. Normal.
Sembari tensi, Susy berpesan agar jangan ada stop kontak dan kabel atau charge untuk mencegah pemakaian hp di blok,

1a

untuk Cat diputihkan lagi. Jangan beli kapur atau cat yang murah atau kiloan, Kabel agar dirapikan, dan Bengkernya bajunya agar punya ciri khusus.

1a

Masih di lokasi yang sama, Kepala Kantor Wilayah, Susy Susilawati mengunjungi Lapas Narkotika Pamekasan yang letaknya tak jauh dari Lapas Klas IIA Pamekasan. Susy dan Rombongan  melewati scanner guna pengecekan dan penggeledahan secara digital, setelah melalui pintu utama Lapas.

1a

Kalapas menjelaskan bagian-bagian bangunan dan pintu masuk keluar, termasuk Koperasi yang telah tutup saat jam berkunjung berakhir. Namun Kakanwil menginstruksikan agar Koperasi tetap buka.
Pada Gedung utama Lapas yakni area steril, setiap blok atau bagian tercantum perintah pada tiap pintu untuk selalu terkunci.
Sembari berkeliling Lapas, Susy berpesan agar CCTV agar dimajukan ke depan.

1a1a

Selanjutnya, Kakanwil dan Rombongan menuju aula untuk memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai Lapas Narkotika Pamekasan. Acara Dibuka oleh Kalapas Narkotika Pamekasan, dimulai dengan ucapan terimakasih kepada Kakanwil karena bersedia memberikan arahan dan wejangan untuk para Pegawai UPT Korwil Madura.
Dalam pengarahannya, Susy menyatakan bahwa ia pernah memiliki target dalam 6 bulan pertamanya bertugas, seluruh UPT harus sudah dikunjungi semua. Namun ternyata, dalam 10 bulan belum sempat juga ke Madura. Kemudian UPT lain
yang selanjutnya belum dikunjungi juga antara lain Jombang, Gresik, Pacitan, dan Tuban.
Susy menyampaikan soal tunjangan kinerja. Merupakan kinerja kita semua. Bila Kinerja tak bagus, maka tunjangan juga tak akan bisa naik. Caranya Bersyukur atas Tunkin adalah dengan cara meningkatkan kinerja. Salah satunya adalah dengan menaati Peraturan.
Susy juga menyampaikan tentang 8 area perubahan dalam RB. Sering kali kita sudah tahu aturan, namun tidak jarang banyak mengabaikan. Contoh malas melaksanakan apel, atau menjadi jalan masuk narkoba. Beliau menyampaikan agar jangan segan untuk menyelidiki dan melaporkan bila ada yg melanggar soal Narkoba atau bila ada yang melindungi sekalipun pejabat. Karena yang dirugikan bukan hanya kita, tapi semua pegawai Kemenkumham dan indonesia. Stop melindungi atau membawa apapun barang haram ke dalam Lapas, ujarnya.
Susy juga berpesan agar para CPNS agar menjadi pembaharu dan pembersih, Bawa budaya yg lebih bagus ke dalm Lapas narkotika. Hal lain yang ditekankan oleh Kakanwil adalah mengenai Koperasi yang sebaiknya dikelola oleh pihak ketiga agar kesejahteraan pegawai lebih meningkat. Masalah Pelayanan kepada WBP dan Pembinaan terhadap WBP dan Pegawai juga dijelaskan secara komprehensif. (Humas Kanwil Jatim)

1a

Kepala Kantor Wilayah, Susy Susilawati beserta Rombongan melaksanakan Bontorwasdal ke Rutan Klas IIB Sumenep. Di Rutan, Susy disambut oleh alunan hadroh dari Pesantren WBP Rutan.
Susy langsung diarahkan menuju Bengkel Kerja Rutan. Disini terdapat berbagai barang atau produk kesenian hasil olahan tangan karya WBP Rutan Sumenep dan benerapa orang WBP. Produk yang dihasilkan diantaranya batik, handycraft miniatur kapal, rumah, dan masjid.

3

Selang waktu berikutnya Susy mengunjungi Peternakan Love Bird. Sekitar 25 pasang Love Bird berhasil diternak untuk hasilnya dipasarkan kepada masyarakat.
Setelah dari peternakan Lovebird, Rombongan menuju Dapur Rutan. Di sini terpampang pada dinding mengenai Contoh menu siklus 10 hari untuk WBP, sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-01.PK.07.02 Tahun 2009.
Selanjutnya, Susy beranjak menuju Klinik Rutan. Setelah itu menyempatkan diri berkeliling Blok-blok. Kepala Kantor Wilayah Meninjau makan WBP. Susy berpesan agar jangan mengulangi kejahatan atau pelanggaran. Kepada WBP Kriminal umum Susy mengungkapkan masih ada harapan, asal jangan sampai kena kasus narkoba karena akan jauh lebih berat. Diketahui, ada over kapasitas dalam Rutan yang bekapasitas 120 namun dihuni 265 Orang WBP.

5a

Di Blok narkoba misalnya, di suatu kamar berkapasitas 5 Orang dihuni oleh 10 WBP. Susy juga sempat berinteraksi dgn tahanan narkoba, lalu menasihati mereka dan menyayangkan bahwa usia semuda ini sudah menghuni Rutan.
Di Rutan Sumenep, Kakanwil menyediakan waktu untuk digelar konfrensi pers. Saat diwawancata, Susy memiliki harapan diantaranya agar para generasi penerus jangan sampai terlibat pelanggaran dan kejahatan. Diharapkan agar pemuda asli Sumenep yang terkenal dapat mempertahankan budayanya bisa menjadi orang-orang hebat dan sukses.

5

Selanjutnya Kepala Kantor Wilayah meninjau lokasi Lahan Pertanian Rutan Sumenep. Disini sebanyak 6,3 Hektar tanaman padi siap untuk dipanen.
Pada kesempatan ini, Kakanwil beserta Kepala UPT Korwil Madura mencoba menpraktikkan panen masing-masing serumpun padi.
Lahan Pertanian yang dimiliki oleh Rutan Klas IIB Sumenep adalah 2 lokasi.
Yang pertama di dekat Rutan, yang kedua di RRI Kabupaten Sumenep.

1a1a1a

Dalam Perjalanan pulang selepas dari Rutan Sumenep, Kepala Kantor Wilayah Susy Susilawati menyempatkan untuk mampir melaksanakan Bintorwasdal di Balai Pemasyarakatan Pamekasan. Susy mengomentari Bapas yang memiliki Jumlah klien 609, jumlah diversi 5 dan jumlah permintaan litmas 38 ini bagus dan cukup representatif. Untuk diketahui bahwa bangunan asli Bapas ini berdiri pada 1983, kemudian baru-baru ini direhabilitasi pada tahun 2016 dengan lama pengerjaan 3 bulan. (Humas Kanwil Jatim)


Cetak   E-mail