Jakarta (27/03), bertempat di Gedung Istora Senayan Jakarta, dilaksanakan kegiatan Telconference Presidential Lecture bagi CPNS di seluruh Kementerian dan Lembaga. Acara yang digagas oleh Kementerian PAN dan RB, bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM RI, Selain itu kegiatan ini juga diikuti oleh CPNS di Kementerian Keuangan, Kementerian PU, dan Mahkamah Agung. Kegiatan ini juga diikuti secara langsung via teleconference oleh 32 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM di seluruh Indonesia, dan diikuti oleh seluruh CPNS di seluruh Indonesia.
Acara diawali oleh Sambutan Menpan RB, dalam sambutannya, Asman menyampaikan bahwa acara ini terselenggara atas kerja sama MenPAN RB dengan Kementerian Hukum dan HAM, Asman, juga menjelaskan bahwa pembekalan dan arahan ini sangat berarti untuk para CPNS, yang akan menjadi tulang punggung menuju birokrasi kelas dunia tahun 2024. CPNS ini merupakan putra putri pilihan terbaik dari yang terbaik yang telah melalui seleksi yang bersih, transparan, obyektif dan bebas dari KKN.
Harapan terbesar kepada para CPNS adalah dapat bersinergi dengan CPNS di seluruh Indonesia, baik satu lembaga maupun lintas instansi/Lembaga, untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang kompeten, berdaya guna dan siap bersaing dalam era Global.
Selanjutnya adalah acara utama yakni, Kuliah Umum oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Jokowi, dalam arahannya Presiden berharap kepada para Birokrat-birokrat Muda untuk selalu mengedepankan kepentingan negara diatas kepentingan yang lain, di era yang dinamis seperti saat ini menuntut perubahan yang cepat, untuk itu Para CPNS diharapkan dapat membuat dan menciptakan perubahan serta inovasi, agar dapat menghadapi dinamika perubahan global yang terjadi seperti saat ini.
Birokrasi dituntut untuk kerja lebih cepat, responsif, efektif dan efisien dalam menghadapi tuntutan masyarakat yang ingin dilayani cepat, dan efisien. Sudah bukan jamannya lagi untuk memperlambat penyelesaian suatu urusan dalam pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat sekarang telah melek teknologi, didukung peran media sosial dalam era informasi dan teknologi. Presiden menitipkan kepada para CPNS untuk menjadi simpul-simpul yang Pancasilais, memiliki integritas, dan mengabdi untuk kejayaan bangsa serta Negara Indonesia.
Selanjutnya Presiden berkolaborasi dengan seluruh peserta CPNS sejumlah 5.165 yang ada di Istora Senayan, untuk bersama-sama memainkan alat musik Angklung, tujuan dari kegiatan ini adalah menciptakan harmoni musik dari keaneka ragaman jenis angklung, diibaratkan dengan segala macam perbedaan suku budaya yang ada di Indonesia tercipta satu harmoni menuju Birokrasi berkelas dunia. Permainan musik angklung di Istora senayan kali ini, juga turut memecahkan rekor MURI dengan tercatat sebagai jumlah pemain musik angklung terbanyak dalam satu acara, yang dinilai langsung oleh Jaya Suprana pemilik Museum Rekor Indonesia (MURI). (humas kanwil jatim)