PARTISIPASI AKTIF : Kepala TU Kanim Jember Hari Agung memberikan usulan kepada tim Biro Perencanaan sebagai bahan penyusunan grand design Kemenkumham RI hari ini (11/4).
SURABAYA - Kanwil Kemenkumham Jatim melibatkan diri secara aktif dalam penyusunan grand design Kemenkumham RI. Hal itu tercermin dalam kegiatan Pemetaan Grand Design Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jatim hari ini (11/4).
Dalam kegiatan yang dihadiri perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim itu, Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin) Kanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto meminta kepada delegasi agar memberikan data yang diperlukan oleh tim dari Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI. “Ungkapkan semua yang ada sesuai kondisi sesungguhnya,” pesannya.
Sehingga, pusat mendapatkan data pasti yang diperlukan untuk penyusunan grand design Kemenkumham RI. Dengan begitu, kebijakan pun akan lebih tepat sasaran. Kadivmin juga menekankan bahwa langkah ini sebagai usaha pembenahan instansi ke arah yang lebih baik. “Ini untuk menciptakan tata kelola pemerintahan bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik sesuai dengan nawa cita,” urainya.
Sementara itu, Kasubag Analisis Penataan Evaluasi Kelembagaan Biro Perencanaan Sekjen Kemenkumham RI Yudhistira Hendragus Sihombing mengungkapkan pihaknya ingin tahu permasalahan yang ada di UPT. Terutama kinerja dari aspek pelayanan publik. Karena hal ini yang nantinya akan jadi tolok ukur. Efektif atau tidak pelayanan di tiap UPT. “Karena selama ini masih belum efisien, belum ideal,” ungkapnya.
Kasubag Yudhistira menyebutkan, dibuatnya grand design ini dirancang berdasarkan hasil audit dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sehingga bukan keadaan situasional, tetapi harus diperkuat. Begitu juga fungsi tiap UPT harus diperkuat lagi. Sehingga kinerja menjadi lebih efisien.
Salah satu peserta Hari Agung yang juga Kepala TU Kanim Jember mengungkapkan bahwa pihaknya sudah lama menunggu acara ini. Dia mengungkapkan bahwa sudah selayaknya Kanim Jember dinaikkan kelasnya. “Agar kami bisa lebih maksimal dalam memberikan pelayanan,” tuturnya.
Memang, tahun lalu Kanim Jember telah menerbitkan 33.000 paspor. Meski beberapa tahun terakhir wilayah kerjanya sudah dibagi dengan Banyuwangi. (Humas Kanwil Jatim)
