Lapas Perempuan Malang Sudah Siap Jadi Wilayah Bebas dari Korupsi

WhatsApp Image 2018-04-13 at 6.41.20 AM.jpegPANTAU PERSIAPAN : Staf Khusus Menkumham RI M Nurdin (tengah) meninjau persiapan Lapas Perempuan Kelas I Malang menjadi Zona Integritas menuju WBK dan WBBM didampingi Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati (kiri) dan Kadivpas Krismono (kanan)

MALANG - Persiapan terus dilakukan Lapas Perempuan Kelas IIA Malang untuk menghadapi penilaian menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Berdasarkan pemantauan tim dari Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI, persiapannya sudah sekitar 50 persen.

Hal itu diungkapkan Staf ahli Menkumham RI Bidang Ekonomi Asep Kurnia saat melakukan kunjungan ke Lapas Perempuan Kelas IIA Malang sore ini (12/4). Dalam kunjungan tersebut, rombongan melakukan peninjauan beberapa aspek yang akan dijadikan penilaian WBK/ WBBM. Mulai dari standar pengamanan di penjagaan pintu utama, poliklinik, blok sel, ruang bimbingan kerja hingga dapur. "Kalau melihat sekilas, ini sudah setengah jadi," jelasnya.

Namun, Staf Ahli juga punya catatan yang harus dipenuhi oleh pihak Lapas. Salah satunya adalah pembuatan posko tim perumusan WBK/ WBBM. Selain itu, juga perlu adanya identifikasi stakeholder yang terlibat. "Setelah teredintifikasi siapa saja yang berhubungan dengan instansi, pastikan tidak ada perilaku koruptif dalam kerja sama tersebut," terangnya.

Dan yang tak kalah penting adalah internalisasi di pegawai. Terutama terkait perilaku anti korupsi. Sehingga, apa yang dilakukan tidak hanya bersifat seremonial saja. Tetapi juga mengakar dan menjadi budaya. "Nanti ada 80 item pertanyaan harus terjawab semua, agar memenuhi syarat," terangnya.

Staf Ahli kemudian mengingatkan agar para pegawai Lapas Perempuan Kelas IIA Malang untuk bekerja lebih keras lagi. Agar target bisa terealisasi. "Jangan khawatir, kalau sukses akan ada reward dari Menteri, yaitu berupa kenaikan kelas lembaga dan tunjangan," janjinya.

Sebelumnya, Kasi Pembinaan dan Pendidikan Lapas Kelas IIA Malang Wahyu Andayati mengungkapkan selama ini pihaknya terus melakukan persiapan untuk mewujudkan target sebagai WBK/ WBBM. Selama ini pihak Lapas sudah melakukan sosialisasi terhadap pegawai dan WBP. Selain itu pihaknya juga sudah bentuk tim terkait manajemen perubahan, penguatan pengawasan dan penguatan layanan publik. Terbaru, kami sedang menyusun jobdesc untuk tiap bagian dari tim," jelasnya.

Menurutnya, manajemen perubahan akan menjadi prioritasnya. Tapi dia menggaransi bahwa hal ini tidak akan selesai sampai disitu saja. Pihaknya masih terus berproses dan optimis akan bisa mendapatkan predikat WBK/ WBBM. "Baik pegawai maupun warga binaan sudah sepakat untuk menuju WBK/ WBBM," ucapnya penuh semangat.

Perlu diketahui, Lapas Perempuan Kelas IIA Malang termasuk 5 UPT yang diusulkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) untuk dilakukan penilaian internal menuju WBK/ WBBM. Hal ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Kanwil Kemenkumham Jatim. (Humas Kanwil Jatim)

 

Foto Lainnya >>

WhatsApp Image 2018-04-13 at 6.41.21 AM.jpegWhatsApp Image 2018-04-13 at 6.41.21 AM (1).jpegWhatsApp Image 2018-04-13 at 6.41.22 AM.jpegWhatsApp Image 2018-04-13 at 6.41.24 AM.jpeg


Cetak   E-mail