BLITAR – Ada yang beda dalam peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan tahun ini. Hari ini (17/4), Kanwil Kemenkumham Jatim mengajak Anak Didik Pemasyarakatan (ADP) untuk mengikuti serangkaian kegiatan.
Kegiatan tersebut dipusatkan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar. Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati hadir dalam kegiatan yang diikuti oleh 100 ADP itu. Pada kesempatan itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono turut hadir. Begitu juga Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Korwil Kediri dan para pejabat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Blitar. Wakil Wali Kota Blitar, Santoso juga turut serta.
Sebagai pembuka kegiatan, Kakanwil didaulat untuk menggoreskan kuas ke kanvas raksasa. Warna biru dipilih ibu kakanwil sebagai warna pertama yang dituangkan. Memang, siang itu Kakanwil memang hendak melukis karakter game Super Mario Bross. “Ndak boleh kalah nih dengan anak-anak,” ucap Kakanwil.
Nampaknya, celetukan ibu Kakanwil memotivasi para ADP yang sebelumnya hanya melongo. Langkah menggambar diatas kanvas itu lalu diikuti oleh para ADP. Goresan dari tangan-tangan kecil mereka membuat kanvas yang awalnya berwarna putih gading menjadi berwarna-warni. Ada yang menggambar burung hingga seorang santri.
Dalam sambutannya, Kakanwil mengungkapkan bahwa pada kegiatan kali ini, pihaknya memang berusaha untuk membuat kegiatan yang melibatkan pihak-pihak terkait. Diantaranya petugas pemasyarakatan, ADP dan masyarakat. Tiga unsur tersebut diharapkan bisa melebur menjadi satu tanpa ada sekat-sekat pembatas. “Ini sebagai langkah kami untuk pemenuhan hak-hak Anak sebagai bagian dari memulihkan mental mereka,” urai Kakanwil.
Selain itu, sebagai pemantik rasa kemanusiaan, kebangsaan dan kemasyarakatan. Juga sebagai pengejawantahan program revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Khususnya dalam membangun kapasitas pribadi. “Kegiatan melukis ini juga jadi sarana bagi anak-anakku untuk menyalurkan bakatnya,” jelasnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Family and Society Gathering (FSG). Dalam FSG tersebut, ADP diharuskan membasuh kaki dan mencium kaki orang tua masing-masing. Selain itu, ada ADP juga diajak untuk mengkhatamkan Alquran. (Humas Kanwil Jatim)