Seru-seruan Mancing Hasil Budidaya Ikan di Lapas Banyuwangi

IMG 20180422 WA0034UNTUK MASYARAKAT: Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono (depan) didampingi Kalapas Banyuwangi Ketut Akbar membuka lomba memancing di Lapas Banyuwangi (22/4)
 
BANYUWANGI - Rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-54 terus digulirkan Kanwil Kemenkumham Jatim. Terbaru, ada lomba mancing yang diadakan Lapas Kelas IIB Banyuwangi hari ini (22/4).
Kegiatan lomba memancing itu dilaksanakan di sungai kecil di dekat Lapas Banyuwangi. Namun, antusiasme 'mancing mania' Banyuwangi sungguh besar. Lokasi yang tidak terlalu besar membuat para peserta berdesak-desakan. Suasana mancing jadi tambah seru. 
Meski bertajuk lomba, tak terasa aroma kompetisi di dalamnya. Para peserta mengikutinya dengan santai. Seperti yang dilakukan salah seorang peserta bernama Asmoro. Dia jauh-jauh dari Jember untuk ikut lomba tersebut. "Kebetulan rumah orang tua saya dekat sini, sekalian pulang kampung dan ikut lomba," bebernya.
Alih-alih serius, dia malah menganggap lomba tersebut layaknya rekreasi. Sambil menjalin pertemanan dengan para pemancing lain. "Dapat Alhamdulillah, ndak dapat ya ndak papa, gratis aja kok," lanjutnya. 
Namun, usaha Asmoro tidak sia-sia. Baru setengah jam mancing, Asmoro sudah mendapat lima ikan lele. Paling besar seukuran lengan anak kecil. "Lumayan, nanti dimakan di rumah," tuturnya.
Memang, meski lokasinya mini, jangan ragukan jumlah ikan yang ada di dalamnya. Sekitar 1.000 ikan dilepas di sungai yang ditutup jala sementar itu. Ada lele, tombro, nila hingga gabus. "Kami  memang sengaja membuat umpan mudah dimakan, agar peserta senang," beber Kepala Lapas Banyuwangi Ketut Akbar.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono mengungkapkan, pihaknya terus aktif guna menyemarakkan Hari Bhakti Pemasyarakatan tahun ini. Terutama kegiatan yang bersinggungan dengan masyarakat. Tujuannya agar citra lembaga pemasyarakatan semakin baik di masyarakat. "Tidak ada lagi istilahnya penjara yang menyeramkan, kami akan merubah stigma tersebut mulai sekarang," bebernya.
Ucapan Kadivpas memang cukup beralasan. Pasalnya, ikan-ikan yang dilombakan untuk dipancingi selama ini dibesarkan di kolam milik Lapas Banyuwangi. Hasil dari kolam tersebut biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan para narapidana. Sehingga Lapas Banyuwangi sudah cukup mandiri dalam hal pangan. "Ini karena ada kelebihan hasil panen, makanya kami buat lomba mancing saja, agar masyarakat senang," tutup Kadivpas.
Dalam lomba memperebutkan piala Kalapas itu, dihadiri kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) korwil Jember. Turut hadir Kepala Cabang Bank BRI Banyuwangi, Dinas Pariwisata Banyuwangi, dan perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) Banyuwangi. (Humas Kanwil Jatim)
 

{slider Foto Lainnya >>}

WhatsApp Image 2018-04-22 at 1.26.41 PM.jpegWhatsApp Image 2018-04-22 at 1.26.41 PM (1).jpegWhatsApp Image 2018-04-22 at 1.26.40 PM.jpeg