SINERGI : Wadir Binmas Polda Jatim AKBP Kamal Bahtiar dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Krismono bergantian memberikan pengarahan kepada polsuspas pagi ini (8/5).
SURABAYA - Skill petugas Lapas/Rutan di Jawa Timur terus diasah. Hari ini (8/5) seratus Petugas Pintu Utama (P2U) Lapas/Rutan se-Jatim ikut pembinaan untuk meningkatan kemampuan. Narasumbernya langsung dari pihak kepolisian.
Pada kegiatan yang berlangsung di Polda Jatim itu, Wadir Binmas Polda Jatim AKBP Kamal Bahtiar dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Krismono bergantian memberikan pengarahan. Dalam sambutannya Bapak Bahtiar menerangkan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk kerjasama untuk peningkatan kinerja. Khususnya pada Polisi Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) Lapas/Rutan di Jatim.
Salah satu agendanya adalah Pemolisian Masyarakat (Polmas). Yaitu kegiatan untuk mengajak warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk melaksanakan beberapa fungsi kepolisian. Program ini akan melibatkan tiga unsur utama yaitu Polri, Polsuspas dan WBP. “Tujuannya adalah mampu mendeteksi dan mengidentifikasi gangguan kemananan sehingga dapat segera ditemukan solusi dan antisipasi terbaik,” jelasnya.
Yang tidak kalah pentingnya adalah proses pembersihan ke dalam. Artinya antisipasi di internal institusi juga harus terus dilakukan. Karena apabila didalamnya telah terkontaminasi, maka akan berpengaruh terhadap pembinaan dan tindakan keluar.
Sementara itu, Bapak Krismono mengingatkan petugas untuk menanggulangi masuknya barang-barang terlarang di dalam Lapas/rutan. Sehingga kunci utamanya berada di Petugas Pintu Utama (P2U) yang menjaga di pintu satu maupun pintu dua. “Secanggih apapun teknologi yang digunakan, apabila P2Unya lemah, maka akan mudah sekali barang-barang terlarang masuk lapas/rutan,” jelasnya.
Untuk itulah, kedepan Kadiv Pemasyarakatan akan mengumpulkan P2U dan Kepala Regu Pengamanan untuk diberikan pengarahan dan pembekalan. Serta strategi khusus utuk mengantisipasi tiga hal yang kini menjadi musuh terbesar di Lapas/Rutan yaitu masuknya Handphone, adanya pungutan liar dan peredaran gelap Narkoba. “Siapapun yang terlibat akan dikenai sanksi yang sangat berat,” janji Kadiv Pemasyarakatan. ( Humas Kanwil Jatim)
