SINERGI : Kadiv Pemasyarakatan Krismono saat acara penandatanganan MoU antara Lapas Probolinggo dan 6 instansi lain pagi ini (23/5).
PROBOLINGGO – Hubungan baik dengan berbagai instansi lain terus dilakukan Kanwil Kemenkumham Jatim dan jajarannya. Hari ini (22/5) Lapas Kelas IIB probolinggo menjalin simbiosis mutualisme dengan enam instansi.
Dari enam instansi tersebut, lima diantranya berada di bawah naungan Pemkot Probolinggo. Yaitu Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan dan Dinas Perpustakaan. Satu instansi lain merupakan Kementerian Agama Kota Probolinggo. Sebagai bentuk komitmen, diadakan penandatanganan Memory of Understanding (MoU) di Aula Lapas Probolinggo pagi ini (22/5). “Ini langkah positif, pasti akan sangat bermanfaat bagi masing-masing pihak,” ujar Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono yang hadir dalam acara tersebut.
Untuk itu, Bapak Krismono meminta agar seluruh pegawai Lapas Probolinggo tidak menyinyiakan kesempatan ini. Setidaknya ada lima poin yang ditekankan Kadivpas agar dijalankan oleh seluruh pegawai Lapas Probolinggo. Yaitu dengan menjunjung tinggi integritas, memberikan pelayanan publik yang baik dan mengedepankan tata nilai Kementerian Hukum dan HAM yaitu Kami PASTI (Profesional, Akuntable, Sinergi, Transparan dan Inovatif). “Selain itu, mulai menggagas pelayanan berbasis IT dan segera mendeklarasikan zero Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba) dalam Lapas,” pesannya.
Perlu diketahui, tiap-tiap instansi memiliki program yang berbeda-beda. Kementerian Agama akan melakukan kegiatan-kegiatan pembinaan kerohanian, Dinas Lingkungan Hidup akan membantu mengolah limbah yang dihasilkan Lapas, dan Dinas Pertanian rencananya akan membuat program cocok tanam di Lahan milik Lapas. Sedangkan Dinas Perpustakaan akan membuka ruang baca, Dinas Kesehatan akan memberikan pelayanan kesehatan dan tenaga medis dan Dinas Perdagangan akan membantu memasarkan hasil karya warga binaan. “Seluruh kegiatan nantinya akan melibatkan warga binaan, sehingga mereka punya ilmu baru yang bisa diaplikasikan ketika bebas nanti,” tutup Kadivpas. (Humas Kemenkumham Jatim)
