Kakanwil Minta Pejabat Baru Bisa Naikkan Nilai Reformasi Birokrasi

WhatsApp Image 2018-05-31 at 2.10.22 PM.jpegBERSIH MELAYANI : Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati saat memimpin memekikkan jargon Jatim PASTI HEBAT di acara pelantikan pejabat baru pagi ini (31/5).

SURABAYA - Sementara itu, dalam sambutannya Kakanwil mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama yang telah merampungkan masa tugasnya di Jatim. Menurutnya, kesuksesan Jatim selama ini juga merupakan sumbangsih dari pejabat sebelumnya. Untuk itu, pejabat yang baru harus bisa memperoleh prestasi yang lebih baik daripada sebelumnya.

Lebih jauh, Kakanwil mengungkapkan, di era reformasi yang demikian kritis ini banyak tantangan di lingkungan kerja.Untuk itu, diperlukan inovasi agar birokrasi yang bersih dan melayani bisa direalisasikan.

Kepada Ketua BHP yang baru, Ibu Susy berpesan agar meningkatkan kinerja dan sosialisasi kepada masyarakat. Agar, keberadaan BHP semakin dikenal di masyarakat. “Selama ini banyak yang belum kenal, padahal tugas dan fungsinya sangat banyak dan penting,” ungkapnya.

Sedangkan untuk Kabag program dan Pelaporan, Kakanwil menyatakan bahwa bagian tersebut adalah jantungnya Kanwil Kemenkumham Jatim. Karena di dalamnya terdapat fungsi perencanaan, evaluasi hingga pelaporan. Untuk itu, Ibu Susy berharap pejabat yang baru mau bekerja keras dan cerdas selama 24 jam. Selain itu, Kakanwil juga meminta agar bisa bekerja cepat dan mau turun ke lapangan. “Kalau tidak mengikuti perkembangan zaman, maka tidak akan maksimal,” jelasnya.

Sementara untuk pejabat fungsional, Kakanwil berharap bisa menunjukkan kualitas dan profesionalitasnya. Para pejabat fungsional harus bekerja secara mandiri. Karena kenaikan pangkatnya, berdasarkan angka kredit yang dihasilkan. Kalau kerjanya biasa saja, maka akan lambat. “Ke depan, sistem birokrasi kita akan berubah menjadi miski struktur namun kaya fungsi. Jadi bersyukurlah yang memilih menjadi JFT,” tuturnya.

Kakanwil juga menyinggung perubahan menuju sistem birokrasi berbasis teknologi informasi atau e-governance. Menurutnya, setiappegawai Kemenkumham Jatim harus mensukseskan program reformasi birokrasi terutama terkait 8 area perubahan. “Yang paling penting adalah perubahan pola pikir dan buadaya kerja. Bekerja tidak biasa saja. Jangan cuma sekedar saja,” jelasnya.

Ibu Susy melanjutkan, seharusnya pegawai Kemenkumham harus malu kalau kinerjanya biasa saja. Karena gaji yang diterima termasuk yang paling tinggi. Untuk itu, Ibu Susy berharap nilai Reformasi Birokrasi di Jatim bisa naik hingga angka 95. Karena tahun lalu, Jatim masih mendapat nilai 86, kalah oleh Bali yang mendapatkan nilai 90. “Jadilah teladan dalam bekerja. Leading by example. Jangan pandai menyuruh tapi tidak bisa melaksanakan,” pesannya.

Terakhir, Kakanwil berpesan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) mengurangi aktivitas bermedia sosial yang tidak perlu. Apalagi sampai menyebarkan isu yang belum tentu benar atau hoax. “Ketika kita bagian dari pemerintah, maka kita harus menjalankan komitmen ini,” tegasnya. (Humas Kemenkumham Jatim)

 

Foto Lainnya >>

WhatsApp Image 2018-05-31 at 10.21.09 AM.jpegWhatsApp Image 2018-05-31 at 10.24.56 AM.jpeg

Cetak   E-mail