Menkumham Ikuti Ibadah di GKI Diponegoro Surabaya

WhatsApp Image 2018-06-03 at 21.59.36 (1).jpegTANAMKAN CINTA KASIH: Menkumham saat memberikan sambutannya di GKI Diponegoro Surabaya sore ini (3/5).

 

SURABAYA - Disela-sela kunjungannya di Surabaya, Menkumham Yasonna H Laoly menyempatkan diri untuk menyambangi Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro sore ini (3/6). Di gereja yang sempat menjadi sasaran teror pada 13 Mei 2018 lalu itu Menkumham berpesan agar jamaah terus menebarkan cinta kasih.

Menkumham sampai di Gereja di Jalan diponegoro Surabaya itu sekitar pukul 17.00. Beliau ditemani oleh Anggota Komisi III DPR RI Indah Kurnia, Kadivpas Krismono dan Kabag Umum Dewi Atmi. Menariknya, dalam kebaktian sore itu, hadir juga dua tokoh muslim Surabaya yaitu KH Mas'ud Zakaria dan KH Mas Sulaiman.

Menkumham diberikan kesempatan untuk menjadi satu dari tiga pengantar bacaan. Beliau membawakan bacaan mazmur 81:1-10. Setelah itu, Pendeta Claudia S Kawaingan memberikan ceramah agama tentang pentingnya menghayati esensi spiritual. Beliau mengkisahkan kejadian dua hari lalu dimana ada seorang muslim yang menitipkan uang kepadanya untuk digunakan memperbaiki bangunan GKI Diponegoro yang rusak karena serangan teror. "Nilainya tidak besar, tapi saya tersentuh akan ketulusannya," ungkapnya.

Aksi yang ditunjukkan itu, menurut Pendeta Claudia menunjukkan bela rasanya atas peristiwa teror pada 13 Mei 2018 lalu. Hal ini menunjukkan iman yang berkualitas. Mengasihi orang yang berbeda iman. Orang tersebut, lanjut Pendeta Claudia tidak mengutamakan simbol dan ritual. Tapi menghayati esensi spiritual. "Saat ini banyak bertebaran simbol keagamaan, tapi kesalehan sosial tidak ada," ungkapnya.

Namun, meski begitu pendeta Claudia mengungkapkan pentingnya memaafkan orang lain. Sehingga, beliau mengajak untuk mendoakan agar arwah para bomber mendapatkan belas kasih Tuhan.

Senada dengan pendeta Claudia, Bapak Yasonna juga menekankan pentingnya cinta dan kasih dalam kehidupan sehari-hari. Karen semua agama mengajarkan cinta kasih. Termasuk Islam yang mengajarkan rahmatan lil alamain. Atau kasih terhadap seluruh penghuni alam semesta. "Untuk itu, kita harus mencintai dan mengasihi. Karena itu dapat mengalahkan segalanya," ujarnya.

Menkumham juga meminta agar para korban mau memaafkan tindakan dan pelaku teror. Karena hal tersebut diajarkan Tuhan untuk mengasihi musuh. Dengan cinta kasih, menurut bapak Yasonna, akan menyetop perang, perceraian dan perbuatan buruk lainnya. Untuk itu, beliau berharap jamaah bisa belajar mengasihi dan menularkan kepada orang lain. Karena hal tersebut sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila. "Tidak mudah bagi seorang manusia untuk mengamalkan ajaran ini, tapi kita harus berusaha," pesannya. (Humas Kemenkumham Jatim)

Foto Lainya >>

.

WhatsApp Image 2018-06-03 at 21.12.54.jpegWhatsApp Image 2018-06-03 at 21.12.53.jpegWhatsApp Image 2018-06-03 at 21.12.52.jpegWhatsApp Image 2018-06-03 at 21.12.49.jpegWhatsApp Image 2018-06-03 at 21.12.47.jpegWhatsApp Image 2018-06-03 at 21.12.45.jpegWhatsApp Image 2018-06-03 at 21.13.09.jpegWhatsApp Image 2018-06-03 at 21.13.09 (1).jpegWhatsApp Image 2018-06-03 at 21.13.07.jpeg


Cetak   E-mail