SAMBUNG SILAHTURAHMI: Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati dalam acara halal bihalal KBI hari ini (24/6).
SURABAYA – Keluarga Besar Imigrasi (KBI) Jatim kembali menggelar silahturahmi hari ini (24/6). Karena masih dalam suasana Idul Fitri, kegiatan yang diadiri para insan imigrasi Jatim beserta keluarga itu diisi dengan kegiatan halal bihalal.
Silahturami KBI Jatim kali ini digelar di Hotel Sheraton Surabaya. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim Susy Susilawati hadir dalam kegiatan tersebut. Beliau didampingi Kadiv Keimigrasian Zakaria, Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM M Yunus Affan dan Kadiv Pemasyarakatan Krismono. Seluruh Kepala UPT Keimigrasian di Jatim dan pejabat struktural Kanwil Kemenkumham Jatim hadir bersama keluarganya.
Dalam sambutannya, Kakanwil mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam keidupan sehari-hari. Termasuk dalam mendukung kesuksesan seorang dalam meniti karirnya. Di setiap jenjang kesuksesan seseorang, menurut Kakanwil, ada doa dari seorang istri atau suami serta anggota keluarga lain. “Jadi saya akan sangat marah, jika ada suami atau istri yang sudah punya posisi penting, malah menganggap keluarganya adalah sumber masalah,” ujarnya.
Untuk itu, Kakanwil berharap setiap anggota KBI harus bisa menghargai keluarganya. Dengan terus menjaga kondisi rumah tangga tetap harmonis. “Jika ada masalah, maka harus dibicarakan jalan keluarnya dengan jalan musyawarah,” terangnya.
Forum KBI ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi seluruh insan keimigrasian di Jatim. Terutama dalam hal untuk menyambuung tali silahturahmi. Sehingga, seluruh UPT Keimigrasian di Jatim bisa semakin kompak ke depannya.
Di acara tersebut, pihak Kanwil Kemenkumham Jatim juga menggelar sosialisasi terkait peenggunaan Sistem surat masuk dan surat keluar (Sisumaker). Terkait hal tersebut, Kakanwil mengungkapkan di era Industri 4.0 ini, seluruh pekerjaan dituntut harus memanfaatkan IT. Termasuk dalam kegiatan surat menyurat.
Tahun ini, Kanwil Kemenkumham Jatim telah mewajibkan seluruh UPT untuk menggunakan Sisumaker dalam kegiatan surat menyuratnya. Karena, hal ini sangat memudahkan dan membuat pekerjaan menjadi lebih efisien. “Jadi Bapak/ Ibu jangan cepat marah kalau nanti suami/ istri berkutat dengan Tab atau Smartphone-nya, bisa jadi mereka sedang mengecek surat-surat yang harus segera ditandatangani,” ujar Kakanwil. (Humas Kemenkumham Jatim)
