Komnas HAM Pantau Pemungutan Suara di Lapas/ Rutan Jatim

WhatsApp Image 2018-06-28 at 09.14.54.jpeg

SIDOARJO - Tim Pemantauan Pemilukada serentak KOMNAS HAM RI meninjau langsung pelaksanaan pemilukada di sejumlah Lapas/ Rutan di Jatim. Hari ini (27/6) tim mengunjungi langsung TPS di Lapas/ Rutan Korwil Surabaya. Tim KOMNAS HAM pertama-tama mengunjungi Rutan Kelas I Surabaya. Komisioner KOMNAS HAM M Choirul Anam bertemu Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati yang juga melakukan pemantauan pelaksanaan pemilukada. Kakanwil menerangkan bahwa sampai sejauh ini, suasana pemungutan suara di 39 Lapas/ Rutan di Jatim berjalan kondusif. Pihak Lapas/ Rutan pun terus memperjuangkan hak pilih bagi warga binaan hingga detik terakhir. Seperti yang dilakukan Rutan Kelas I Surabaya. "Kalau kami membiarkan, hanya 24 WBP yang terdaftar sebagai DPT. Namun, setelah kami bantu mengurus syarat-syaratnya, saat ini ada 474 WBP yang terdaftar sebagai DPT di Rutan Kelas I Surabaya," ujarnya. Kakanwil kembali menegaskan bahwa pihaknya bersikap netral dalam pemilukada kali ini. Seluruh pegawai dan WBP diberikan kebabasan untuk memberikan hak suara sesuai hati nuraninya masing-masing. Proses pengamanan selama proses pemungutan dan penghitungan suara pun diperketat. "Kami netral, tidak memihak siapapun," tegasnya. Sementara itu, Komisioner KOMNAS HAM M Choirul Anam mengungkapkan masalah DPT jadi salah satu yang disoroti pihaknya. Karena, potensi suara hilang di Lapas/ Rutan cukup besar. Menurutnya, hal ini dikarenakan penyelenggara pemilu tidak memberikan mekanisme yang memudahkan WBP untuk memberikan hak suaranya. "Kalau periode sebelumnya kan cukup surat keterangan dari Kalapas/ Karutan saja, itu saja sudah cukup karena identitas WBP itu melekat pada putusan hakim yang dimiliki WBP," ungkapnya. 
Rombongan KOMNAS HAM lalu melanjutkan peninjauan ke Lapas Kelas IIA Sidoarjo dan Lapas Kelas I Surabaya. Di dua Lapas itu, rombongan juga meninjau langsung tempat pemungutan suara (TPS) yang ada. (Humas Kemenkumham Jatim)

 


Cetak   E-mail