Delegasi Spanyol dan Timor Leste Belajar Pemilu di Lapas Delta

 SIDOARJO - Proses Pemilukada serentak 2018 di Lapas Delta menjadi daya tarik sendiri bagi beberapa kalangan. Bahkan, proses pesta demokrasi di Lapas Delta dijadikan obyek penelitian peserta Election Visit Program (EVP) for Head of Region Election 2018 yang digagas Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Rombongan delegasi EVP tiba di Lapas Delta sekitar pukul 13.00. Mereka terdiri dari tim KPU RI dan empat warga negara asing (WNA). Keempat WNA itu adalah Maria Virna Ermelinda, Francolinde Silva Gusmao, Carlos Alberto Natalino (KPU Timor Leste) dan Salvador Rueda Rabbanal (Konsulat Spanyol). Mereka ditemani Wakil Kepala Biro Teknis dan Hubungan Masyarakat KPU RI Supriyatna. 
Rombongan disambut langsung Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi (Binapilatkerpro) Ditjen Pemasyarakatan Harun Sulianto, Kakanwil Kemenkunham Jatim Susy Susilawati, Kadivpas Krismono dan Kalapas Delta Jumadi. Rombongan langsung meninjau tempat pemungutan suara (TPS) 23 dan 24 yang ada di Lapas Delta. Mereka melihat proses penghitungan suara hingga rekapitulasi hasil penghitungan. "Disini lebih terbuka, kalau di Spanyol perhitungan berlangsung tertutup," ujar Salvador dalam bahasa Inggris. Secara umum, Salvador mengapresiasi proses berlangsungnya pemilukada serentak kali ini. Terutama yang diadakan di dalam Lapas. Hal ini menjadi pengalaman pertamanya. "Tahun lalu saya ikut meninjau pemilu di Banten, tapi di sini lebih menarik," ungkapnya. Sementara itu, hal senada juga diungkapkan perwakilan dari KPU Timor Leste Maria Virna Ermelinda. Menurutnya, pihaknya banyak belajar dari proses pemilukada serentak di Indonesia. Karena di negaranya belum pernah dilaksanakan sistem tersebut. "Ini jadi ladang belajar kami, karena tahun depan kita akan adakan pemilukada serentak di Timor Leste," ungkapnya.
(Humas Kanwil Kemenkumham Jatim)

Foto Lainya >

Foto Lainya >