Menkumham Buka Kebaktian Tahunan Nasional di Batu

WhatsApp Image 2018-07-03 at 22.14.43.jpeg

BATU - Kunjungan kerja Menkumham Yasonna H Laoly di Malang hari ini(3/7) berlanjut. Usai memberikan pembekalan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Jawa Timur, beliau menyempatkan diri membuka Kebaktian Tahunan Nasional (KTN) ke-55 di Batu.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Convention Hall Bukit Zaitun Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII), Batu. Dengan tema besar Bangkit dan Mengemban Kesejahteraan Bangsa-Bangsa. Sejumlah pejabat, pimpinan daerah dan tokoh agama hadir. Pada kesempatan tersebut, Menkumham duduk berdampingan dengan Ketua Panitia Nasional KTN Hashim S Djojohadikusumo dan Ketua YPPII Batu
Rolland M Oktavianus. Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati diwakili Kabag Umum Dewi Atmi Listyorini. Sedangkan peserta merupakan umat kristiani dari berbagai daerah di Indonesia.

Sebelum memberikan sambutan, Menkumham diundang ke panggung oleh Bishop Efraim Tendero yang merupakan Sekjen World Evangelical Alliance. Pria asal Filipina itu memberikan cinderamata berupa globe berukuran sebesar bola tenis. "Saya mendoakan agar dunia bisa verada dalam genggaman bapak Menteri," ujar Bapak Bishop dalam bahasa Inggris.

Dalam sambutannya, Menkumham menyampaikan salam dari Presiden RI Joko Widodo yang berhalangan hadir. Menurutnya, subtema yang diusung yaitu "Menjadi Mitra Allah Dalam Merajut Kesejahteraan Bangsa-Bangsa" sangat relevan dengan kondisi saat ini. "Dimana pemerintah sedang terus berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa," ujarnya.

Beliau berharap kepada seluruh peserta yang merupakan anak bangsa bergandengan tangan. Bersama pemerintah mengatasi kesenjangan sosial yang bisa memicu kriminalitas dan aksi teror. "Hal ini dikarenakan masyarakat berhak mendapatkan kehidupan berkeadilan di berbagai sektor sesuai dengan sila kelima Pancasila," ujarnya.

Selain itu, Menkumham meminta agar masyarakat bisa memanfaatkan keberagaman yang ada sebagai aset bangsa. Bukan sebagai alat pemecah. Membentuk kebhinekaan yang menjadi motto bangsa. "Kami berharap kegiatan ini tidak menjadi pesta rohani individual semata, tapi juga bisa membuat peserta menjadi agen kesejahteraan dimanapun berada," jelasnya.

Terakhir, Bapak Yasonna mengingatkan agar setiap peserta bisa menjadi agen untuk menjauhi narkoba. Karena sampai saat ini ada sekitar 5 juta anak Indonesia yang terkena dampak buruk narkoba. Bahkan, mayoritas penghuni Lapas/ Rutan di Indonesia bermasalah dengan narkoba. "Perlu ada peran aktif masyarakat untuk memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya," jelasnya. (Humas Kemenkumham Jatim)

Foto Lainya >>

WhatsApp Image 2018-07-03 at 22.07.09.jpegWhatsApp Image 2018-07-03 at 22.07.14 (1).jpegWhatsApp Image 2018-07-03 at 22.07.14.jpegWhatsApp Image 2018-07-03 at 22.07.15.jpeg

Cetak   E-mail