Kakanwil Ingatkan Konsep Value for Money di Rakor Capaian Kinerja

WhatsApp Image 2018-07-11 at 7.03.49 PM.jpegPACU KINERJA : Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati saat membuka Rakor Capaian Kinerja (11/7).

BANYUWANGI - Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Capaian Kinerja di Banyuwangi 11-13 Juli 2018. Dalam kesempatan itu, Kakanwil mengingatkan peserta Rakorwil untuk menerapkan konsep Value for Money (VfM).

Rakor yang diikuti seluruh pejabat struktural dan kepala UPT jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim itu dibuka oleh Kakanwil sore ini(11/7). Selain itu, Kepala Biro Humas dan Kerjasama Setjen Kemenkumham Kemenkumham RI Ajub Suratman serta Koordinator Tim Media dan Media Sosial Menko Polhukam dan Wakil Ketua Tim Sinergi Media Sosial Aparatur Negara (SIMAN) Pusat M. Fariza Y. Irawady juga hadir. Tujuan utama diadakannya Rakorwil ini adalah untuk meningkatkan pelayanan hukum.

Dalam sambutannya, Kakanwil menyampaikan amanah Menkumham RI Yasonna H Laoly dalam Rakor Pengendalian Capaian Kinerja 2-4 Juli lalu. "Narasi besarnya adalah kita harus memulai perubahan paradigma ke Value for Money (VfM)," ujarnya.

Kakanwil menjabarkan bahwa bahwa VfM merupakan sebuah tema yang pendek tetapi mempunyai makna dan dampak yang besar bagi keberhasilan organisasi. Artinya dalam bekerja, ASN tidak semata-mata hanya melakukan penyerapan anggaran saja atau hanya pada tataran harus menghabiskan anggaran. Tapi bagaimana bisa mengoptimalkan anggaran agar betul dilaksanakan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Sehingga output, outcome ataupun sampai ke impact dapat terwujud secara nyata. "Value for Money dapat tercapai apabila organisasi telah menggunakan biaya masukan paling kecil untuk mencapai keluaran yang optimum dalam rangka mencapai tujuan organisasi," ujarnya.

Beliau mencontohkan seperti kegiatan Rakorwil kali ini. Jika dilihat sekilas, kegiatan ini nampak sangat meqah dan membutuhkan dana besar. Padahal, banyak hal-hal yang bisa didapatkan dengan gratis. Seperti pengisi acara yang memanfaatkan hasil pembinaan WBP. "Kita harus membiasakan untuk memaksimalkan produk internal. Sehingga kinerja kita bisa lebih optimal," harapnya.

Beliau menyoroti salah satu kelemahan Kanwil Kemenkumham Jatim dalam Capaian Kinerja Semester I lalu, dimana pengisian Aplikasi SMART masih tergolong lambat. Sehingga Ibu Susy meminta agar hal tersebut bisa ditingkatkan. "Saya harap tidak perlu lagi kami mengingatkan, karena ini sudah jadi kewajiban kita setiap saat," jelasnya. (Humas Kemenkumham Jatim)

Foto Lainnya >>

WhatsApp Image 2018-07-11 at 6.12.28 PM.jpegWhatsApp Image 2018-07-11 at 6.10.22 PM.jpegWhatsApp Image 2018-07-11 at 6.10.19 PM.jpegWhatsApp Image 2018-07-11 at 6.10.17 PM.jpeg


Cetak   E-mail