SINERGI : Plt Kasubid Registrasi dan Infokom Divisi Pemasyarakatan Tri Agung (kanan) saat menghadiri undangan Focus Group Discussion (FGD) bertema "Jawa Timur Dalam Angka" pagi ini (17/6).
SURABAYA - Kanwil Kemenkumham Jatim menghadiri undangan Focus Group Discussion (FGD) bertema "Jawa Timur Dalam Angka" pagi ini (17/6). FGD yang digelar di Hotel Luminor tersebut diikuti 35 Kementerian dan Lembaga serta 5 Universitas di Jatim. Tujuannya untuk membahas kesediaan dan kesesuaian data yang sebelumnya sudah dikumpulkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim.
Kegiatan dimulai pukul 09.30 dan dibuka langsung oleh kepala BPS Jatim Teguh Pramono. Sedangkan Kanwil Kemenkumham Jatim diwakili Plt Kasubid Registrasi dan Infokom Divisi Pemasyarakatan Tri Agung.
Dalam sambutannya, BapakTeguh menjelaskan bahwa Jatim setiap tahun rutin menerbitkan data statistik. Sumbernya berasal dari BPS sendiri maupun kementerian lembaga. Oleh karena itu diperlukan koordinasi dengan berbagai instansi guna penyajian data tersebut baik secara kualitas maupun kuantitas. "FGD ini dimaksudkan untuk terwujudnya publikasi sesuai dengan kebutuhan dan harapan penguna data," ujarnya.
Sementara itu, Bapak Agung menyampaikan paparannya tentang data Narapidana dan Tahanan dalam tahun 2017. Terutama terkait penyebarannya pada 38 UPT Pemasyarakatan di Jawa Timur. Bapak Agung menerangkan bahwa fenomena yang banyak mendapatkan perhatian adalah kenaikan jumlah WBP yang rata-rata mencapai 62,5 % dibandingkan tahun 2016. "Penyajian data perkara tindak pidana juga menjadi sorotan para peserta FGD terutama data Penguna dan Bandar narkoba yang rata-rata naik 33% dari tahun sebelumnya," ujar Bapak Agung usai mengikuti Forum. Paparan yang disampaikan tidak berhenti pada penyajian data WBP pada lapas dan rutan, namun juga terkait jumlah klien Pemasyarakatan serta program reintegrasi sosial. (Humas Kemenkumham Jatim)