Foto Oleh Humas Kemenkumham RI TUGAS BARU: Bapak Krismono (empat dari kiri) saat pengambilan sumpah dalam acara pelantikan sebagai Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jabar (26/7).
JAKARTA - Kadivpas Kemenkumham Jatim dilantik oleh Menkumham untuk menempati posisi yang sama di Kanwil Kemenkumham Jabar. Selama sekitar tiga bulan bekerja sebagai Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim, Bapak Krismono sudah banyak melakukan gebrakan.
Salah satu pegawai terbaik pemasyarakatan yang bertugas di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jatim itu dilantik bersama 12 pejabat tinggi lainnya di lingkungan Kemenkumham. Pelantikan tersebut dilakukan secara tertutup di Graha Pengayoman, Kementerian Hukum dan HAM, pada siang ini (26/7).
Pengangkatan Bapak Krismono berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH.25.KP.03.03 Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Surat keputusan itu ditetapkan tanggal 25 Juli 2018.
Di Jabar sendiri selain Bapak Krismono, Menkumham juga melantik Bapak Ibnu Chuldun sebagai Kepala kantor wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat dan Tejo Harwanto sebagai Kalapas Sukamiskin.
Mengutip dari Republika Online, Sebelumnya Bapak Yasonna memberhentikan Bapak Indro Purwoko mantan Kakanwil Jawa Barat dan Bapak Alfi Zahri Kiemas mantan Kadiv Pemasyarakatan Jawa Barat pada Senin (23/7). Karena dianggap ikut bertanggung jawab terkait praktik jual beli kamar dan fasilitas di Lapas Sukamiskin.
Selama di Jatim, Bapak Krismono dikenal tegas dan disiplin. Hampir seluruh UPT pemasyarakatan di Jatim sudah pernah dikunjungi untuk melakukan bintorwasdal. "Hanya Lapas Arjasa saja yang belum kesampaian, karena cuaca belum mendukung," ujar Bapak Krismono beberapa waktu lalu.
Gebrakan-gebrakannya cukup nyata dengan mendorong setiap Lapas/ Rutan meanfaatkan IT untuk menunjang pelayanan. Selain itu, pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dilakukan dengan menggunakan kurikulum pesantren. Dan setiap Lapas/ Rutan didorong untuk wajib memiliki satu produk unggulan. Dalam mengelola konflik yang ada, Bapak Krismono l
selalu memilih menggunakan pendekatan kekeluargaan.
Tak pelak, Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati sempat menyayangkan kepindahannya. Menurutnya, Kanwil Kemenkumham Jatim telah kehilangan salah satu aset terbaiknya. Namun, ibu Susy juga menyatakan dukungannya agar Kemenkumham bisa kembali dipercaya publik. Selain memgucapkan terima kasihnya atas jasa Bapak Krismono selama ini, Ibu Susy juga memberikan semangat kepadanya. "Saya yakin beliau mampu memberikan yang terbaik untuk Kemenkumham," ujar Kakanwil. (Humas Kemenkumham Jatim)