JAGA KEARIFAN LOKAL: Pegawi Kanwil Kemenkumham Jatim kompak mengenakan baju adat memperingati HUT RI ke-73 (9/8).
SURABAYA - Kanwil Kemenkumham Jatim punya cara unik memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-73. Hari ini (9/8) seluruh pegawai mengenakan baju adat daerah.
Pakaian adat itu sudah dikenakan para pegawai saat melaksanakan apel pagi ini. Mulai Kakanwil, para kadiv, pejabat struktural, JFU, JFT hingga honorer kompak menggunakan baju dari berbagai daerah.
Namun, mayoritas banyak yang mengenakan baju Jawa Timuran. Paling banyak dipakai adalah Baju Pesa'an khas Madura dan Penadon yang khas Ponorogo. Posisi kedua yang paling banyak adalah Surjan yang khas Solo. Sedangkan kaum hawa banyak menggunakan kebaya.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati mengungkapkan ide ini muncul diilhami karena kebinekaan Indonesia. "Ini jadi salah satu upaya kami untuk melestarikan budaya Indonesia," jelasnya.
Menurutnya, saat ini semakin jarang masyarakat yang mau melestarikan budaya sendiri. Khususnya anak muda. Sehingga, langkah memakai baju adat saat bekerja di momen-momen tertentu jadi bentuk pelestarian budaya Nusantara yang sangat beragam.
Ke depan, pemakaian baju adat ini akan semakin sering dilakukan. Terutama pada peringatan atau hari besar nasional. Terakhir Ibu Susy mengungkapkan bahwa kampanye ini tidak hanya untuk internal kantor saja, tapi juga masyarakat luas. "Misalnya ada yang melihat kami mengenakan baju adat di jalan, mereka menjadi tahu kalau kita mengenakan pakaian adat. Jadi, kenakan pakaian adat ini dengan rasa bangga menjadi bangsa Indonesia," tutupnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
