SURABAYA - Kanwil Kemenkumham Jatim beserta jajaran ikut berempati kepada korban gempa yang melanda Nusa Tenggara Barat (NTB). Hari ini (10/8), keluarga besar Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar sholat ghoib dan penggalangan dana untuk para korban.
"Saya butuh waktu hingga dua tahun untuk bisa benar-benar melupakan dan terlepas dari taruma bencana alam." Kalimat itu terlontar dari Kadiv Keimigrasian Zakaria usai melaksanakan sholat ghoib untuk korban Gempa di NTB. Bapak Zakaria berkisah, bahwa dirinya merupakan salah satu korban selamat dari peristiwa tsunami di Aceh pada 2004 lalu. "Saat itu saya lari ke Gunung dan baru turun setelah 3 hari," lanjutnya.
Memori tersebut nampaknya masih membekas betul di hati Bapak Zakaria. Beliau sempat berhenti bercerita selama beberapa detik. Wajahnya memerah, tangannya mencoba mengusap air mata yang mulai meleleh. Nada bicaranya menjadi bergetar.
Beliaupun menyamakan apa yang terjadi di Aceh dengan NTB. Menurutnya, para korban pasti mengalami trauma fisik dan psikis yang sangat berat. Mengingat gempa terjadi ratusan sekali. "Mari kita berdoa dan mengumpulkan donasi untuk meringankan beban para korban gempa NTB," ajaknya.
Sholat ghoib dan penggalangan dana ini juga dilaksanakan di seluruh UPT jajaran. Saat berita ini dimuat, dana masih dihimpun dan dihitung. Nantinya, dana akan disalurkan langsung kepada korban melalui kerjasama dengan bank pemerintah. (Humas Kemenkumham Jatim)