Kakanwil Beri Semangat WBP yang Ikut JFC 2018

WhatsApp Image 2018-08-12 at 6.56.02 PM.jpegBERI SEMANGAT: Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati berfoto bersama WBP Lapas Jember pada gelaran JFC 2018 (12/8).
 
JEMBER - Keikutsertaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Jember dalam ajang Jember Fashion Carnaval (JFC) 2018 mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Bahkan Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati datang langsung ke Alun-alun Kota Jember untuk memberikan support langsung.
Acara tersebut memang mendapat perhatian publik Internasional. Undangan dari Australia, Tiongkok dan para negara sahabat nampak hadir. Selain itu, ada juga Dirjen Peraturan Perundang-undangan Prof Widodo Ekatjahjana. Sedangkan Kadivpas Anas Saefur Anwar, Kabag Umum Dewi Atmi Listyorini dan Kepala UPT se-Korwil Jember menemani Kakanwil.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya memberikan sambutan pembuka. Dalam sambutannya Menpar mengungkapkan acara JFC kali ini lebih semarak dikarenakan diikuti oleh peserta dari luar Jember. Bahkan luar provinsi. Menpar juga bertutur bahwa Pagelaran JFC merupakan Pagelaran Karnaval terbesar yang pernah ada di Indonesia. "Bahkan pagelaran JFC sudah selevel dengan pagelaran di Rio Carnival (Brasil) atau Nottingham Carnival (Inggris)," pujinya.
Adapun JFC kali ini mengusung Tema Asialight. Acara diawali dengan defile Paskibraka Merah Putih yang membawa Bendera Pusaka sebanyak 45 buah. Dilanjutkan dengan defile peserta yang memiliki berbagai macam tema. Mulai dari Kujang yang merupakan Pusaka Nusantara, Stars simbol dari cahaya, Thailand yang merupakan negara dengan seribu pagoda, dan pasukan Samurai Shogun yang merupakan khas era kekaisaran kuno Jepang. Selain itu, ada pula kostum berbagai tem dari berbagai belahan dunia lainnya, antara lain Cina, Korea, Turki, Arab Saudi. Penutupnya bertemakan negara India. Total ada 10 penampilan defile yang ditampilkan dalam bentuk catwalk jalanan sepanjang tiga kilometer.
Sedangkan WBP Lapas Jember yang turut serta terbagi dalam 3 bagian defile. Yaitu Arabic, Shogun Jepang, dan Star. Penampilan mereka mengundang decak kagum penonton. Apalagi setelah panitia mengumumkan bahwa mereka adalah WBP. Bahkan, para WBP tersebut mendesain sendiri kostum yang dipakai dengan bimbingan seksi bagian kerja Lapas Jember. "Sekali lagi kita membuktikan bahwa pembinaan yangbkita lakukan tidak sia-sia," puji Ibu Susy.
Beliau berharap, kegiatan seperti ini bisa dicontoh dan diterapkan di UPT lain. Karena pembinaan yang dilakukan kompleks. Mulai dari proses persiapan, produksi hingga menampilkan hasil karyanya kepada masyarakat luas. "Tahun depan harus lebih banyak lagi, karena kita lihat tadi apresiasi dari masyarakat sangat positif. Itu bisa membuat mental WBP menjadi terangkat," harap Kakanwil. (Humas Kemenkumham Jatim)
 

Foto Lainnya >>

WhatsApp Image 2018-08-12 at 6.07.08 PM (1).jpegWhatsApp Image 2018-08-12 at 6.07.08 PM.jpegWhatsApp Image 2018-08-12 at 6.19.11 PM.jpeg

Cetak   E-mail