SURABAYA – Pelayanan publik menjadi sektor paling disorot dewasa ini. Untuk itu, Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati meminta kepada Notaris dan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) untuk meningkatkan pelayanan publik.
Himbauan itu disampaikan Kakanwil saat melantik dan mengambil sumpah 4 Notaris pengganti, 9 Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan 15 JFT bidang Keimigrasian dan Pemasyarakatan siang ini (17/9). Selain itu, Kakanwil juga mengambil sumpah WN Korea Selatan yang baru menjadi WNI, Lee Bong Woon.
Dalam sambutannya, Kakanwil menyebutkan bahwa para pejabat dan penyidik yang baru saja dilantik merupakan pelayan publik. Segala bentuk kinerjanya dilakukan untuk publik dan kemajuan bangsa. Sehingga, beliau berharap agar semangat memberikan pelayanan prima terus ditanamkan dalam diri.
Beliau mencontohkan PPNS yang punya kewajiban memberikan bantuan penyidikan. Agar dalam pelaksanaan penyidikan yang biasanya termasuk tindak pidana tertentu bisa semakin baik, perlu koordinasi yang baik antara PPNS dengan penyidik kepolisian. Sedangkan Notaris sebagai pejabat publik harus tetap mengikuti aturan yang berlaku. “Karena selama ini sudah banyak Notaris yang diperiksa penyidik karena diduga melakukan tindak pidana,” tuturnya.
Begitu juga dengan JFT Analis Keimigrasian dan Pembimbing Kemasyarakatan (PK). Menurut beliau, masalah bidang keimigrasian yang semakin kompleks membuat JFT harus punya peran penting. Terutama dalam memberikan idenya untuk menyelesaikan masalah yang ada. “Untuk Petugas PK harus berjuang. Terutama dalam memperjuangkan hak ABH (Anak Berhadapan dengan Hukum). Agar ABH bisa mendapatkan yang terbaik,” jelasnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
Foto Lainnya >>
