TUBAN – Pengawasan terhadap aktifitas keimigrasian terus dilakukan Kanwil Kemenkumham Jatim. Hari ini (26/9) Tim Izin Tinggal dan Status Keimigrasian melakukan monitoring dan evaluasi di PT Holcim Indonesia.
Tim dari kanwil dibantu tim dari Kantor Imigrasi Tanjung Perak. Tim tersebut dipimpin lagsung Kasubbid Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Yukatsih. Serta anggota tim JFT Barang dan Jasa Didit Karyanto serta Agus Ribut yang merupakan JFT Analis Muda Keimigrasian.
Menurut Ibu Yukatsih dipilihnya PT Holcim Indonesia dikarenakan beberapa alasan. Yang paling utama adalah karena di pelabuhan milik Perusahaan yang memproduksi semen tersebut banyak ditemukan aktifitas orang asing. Pasalnya, PT Holcim Indonesia mendaratkan kapal pengangkut gypsum import. “Bahkan, pihak Kanim Tanjung Perak harus membangun Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di sana. Ini berarti aktifitas yang dilakukan cukup intens,” ujarnya.
Pernyataan Ibu Yukatsih dibenarkan Manajer Operasional TPI PT Holcim Indonesia Tuban Rhizal. Menurutnya, minimal seminggu sekali ada kapal pengangkut gypsum yang bersandar di pelabuhan milik perusahaannya. Biasanya mereka membawa Tenaga Kerja Asing (TKA) sebanyak 10-15 orang. “Biasanya mereka akan singgah selama 1 hari di Tuban," tutur Rhizal.
Sehingga, tim banyak melakukan peninjauan ruangan yang di sediakan untuk pihak Imigrasi di TPI tersebut. Termasuk memastikan pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan SOP yang berlaku. (Humas Kemenkumham Jatim)
