SURABAYA – Kanwil Kemenkumham Jatim terus memantapkan panitia penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2018. Sore ini (25/9), diadakan rapat untuk membahas seputar mekanisme seleksi.
Rapat yang diadakan di Ruang Rapat Pimti itu dipimpin langsung Kadiv Administrasi Wisnu Nugroho Dewanto. Beliau ditemani Kabag Umum Dewi Atmi Listyorini dan Kasubag Humas Ishadi MP. Rapat tersebut juga melibatkan tim verifikator berkas.
Memang, Bapak Wisnu banyak membahas proses awal rekrutmen yang ditangani Kanwil. Terutama proses verifikasi berkas bagi pelamar lulusan SLTA sederajat. Mengingat, tahun ini waktu untuk melakukan rekrutmen lebih mepet dari tahun lalu. “Kita harus disiplin, baik dari segi waktu dan pekerjaan,” ujarnya.
Beliau juga menyampaikan 9 poin arahan Sekjen Kemenkumham RI Bambang Rantam Sariwanto. Diantaranya adalah pekerjaan harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, perlunya perbaikan akuntabilitas, kelemahan pada proses wawancara akan dilakukan koreksi, pembentukan panitia harus efektif dan efisien dan berikan informasi dan layanan pengaduan dengan baik.
Bapak Wisnu juga meminta agar panitia mengantisipasi pendaftar lulusan SLTA. Diperkirakan jumlahnya akan lebih banyak daripada jalur lain. Karena, Kementerian dan Lembaga lain tidak ada yang membuka lowongan untuk lulusan SLTA. “Diprediksi peminatnya akan meledak, jadi harus siap,” lanjut Bapak Wisnu.
Sedangkan Ibu Dewi meminta agar panitia segera membuat posko informasi dan pengaduan. Koordinasi dengan Ombudsman juga diperlukan agar ada instansi pengawas yang menilai. Dan, yang paling penting adalah para panitia harus menjaga profesionalitasnya. “Jika ada saudara yang minta tolong dibantu, ya bantu sebatas memberikan informasi saja. Seluruh pendaftar harus melalui mekanisme yang ada. Tidak ada tebang pilih,” tegasnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
