SURABAYA - Kanwil Kemenkumham Jatim mendukung penuh proses pendataan Barang Milik Negara (BMN) yang akurat dan akuntable. Salah satunya dengan menggelar Workshop Evaluasi Laporan Hasil Inventarisasi dan Revaluasi BMN. Kegiatan ini hasil kerjasama dengan Biro Pengelolaan BMN, Inspektorat Jenderal dan Direktorat Jenderal AHU.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Lapas Perempuan Kelas IIA Malang.
tgl. 3-4 Oktober 2018 di Lapas Perempuan Malang. Dihadiri Kepala Biro BMN Agus Nugroho Yusuf, Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham Jatim Dewi Atmi Listyorini, Plh. Kalapas Perempuan Malang Dewi Andriani. Juga 20 tim BMN dari Satker di Jatim yang memerlukan evaluasi dan verefikasi terkait BMN yang berlebih/ belum ditemukan.
Dlm arahannya, Agus menyampaikan bahwa terdapat banyak aset BMN pada Kemenkumham yang diindikasikan bermasalah. Ada dugaan BMN berlebih atau malah tidak ditemukan. "Itu berdasarkan hasil revaluasi BMN yang dilakukan oleh KPKNL," ucap Agus.
Temuan tersebut masih dalam tahap audit atau diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Nah, forum tersebut jadi wadah Kemenkumham dan jajaran untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut. Caranya dengan melakukan evaluasi dan klarifikasi terhadap data yang tidak sesuai. "Tujuannya untuk memperoleh data yg lebih akurat dan akuntabel," jelasnya. "Ini perlu dilakukan karena berpengaruh terhadap opini oleh BPK," tutupnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
Foto Lainnya >>
