Kanwil Jatim Kukuhkan Barisan Pelajar Sadar Hukum

WhatsApp Image 2018-10-18 at 9.35.34 AM.jpeg

SURABAYA – Kanwil Kemenkumham Jatim terus berusaha menciptakan masyarakat sadar hukum. Salah satu upayanya adalah dengan memperbanyak agen-agen penyampai informasi hukum. Salah satunya di kalangan pelajar. Hari ini (18/10) Kanwil Kemenkumham Jatim mengukuhkan Barisan Pelajar Sadar Hukum pada 2 SMA di Surabaya.

Dua SMA yang dipilih menjadi pilot project adalah SMAN 2 dan SMAN 6 Surabaya. Lewat seremoni apel yang dipimpin Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati (SMAN 2) dan Kadiv Yankumham M Yunus Affan (SMAN 6). Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jatim Sukaryanto turut hadir dalam kegiatan yang diikuti 1.051 Siswa SMAN 5 Surabaya itu. Sedangkan di SMAN 6 ada 1.000 siswa yang mengikuti apel.

Dalam sambutannya, Kakanwil mengungkapkan pentingnya meningkatkan kesadaran hukum bagi generasi muda. Pasalnya, angka Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Jatim tergolong cukup tinggi. Hingga hari ini (18/10) tercatat 212 Anak Didik Pemasyarakatan yang harus diberikan pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Blitar. “Masalah anak ini seperti fenomena gunung es, yang terlihat hanya sebagian kecil saja. Masih banyak Anak yang melakukan pelanggaran hukum,” urainya.

Penyalahguna narkotika masih mendominasi bentuk pelanggaran yang dilakukan Anak. Jumlahnya mencapai 60% dari data keseluruhan. Diikuti pencurian dan pelanggaran pelecehan seksual. Belum lagi masalah sosial lain seperti minum miras, bullying hingga penyalahgunaan media sosial. “Kegiatan ini adalah bentuk upaya preventif agar pelajar tidak terjerumus dalam pelanggaran hukum dan bisa menjadi agen-agen penyampai informasi hukum kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Pengukuhan Barisan Pelajar Sadar Hukum ini bukanlah seremonial belaka.

Sebelumnya, Tim Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham Jatim telah lebih dulu masuk ke kelas-kelas untuk memberikan materi seputar hukum. Seperti Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), UU ITE, Cyberbullying hingga materi UU Lalu Lintas. Materi disampaikan setiap Minggu sejak awal tahun ini. “Pengukuhan ini dilakukan setelah kami melakukan penilaian dari banyaknya sekolah di Jatim yang rutin kami berikan penyuluhan selama ini,” lanjut Susy.

Sementara itu, Kepala SMAN 5 Surabaya Tatik Suhartini mengaku sangat bersyukur anak didiknya dinilai punya kesadaran hukum yang tinggi. Selama ini, pihak sekolah memang getol melakukan upaya penyuluhan di bidang hukum baik dari Kemenkumham maupun Kepolisian. “Semoga kegiatan yang sangat baik ini bisa terus berlanjut,” harapnya. (Humas Kemenkumham Jatim)

 

Foto Lainnya >>

WhatsApp Image 2018-10-18 at 9.13.18 AM.jpegWhatsApp Image 2018-10-18 at 9.13.15 AM.jpegWhatsApp Image 2018-10-18 at 9.13.14 AM.jpegWhatsApp Image 2018-10-18 at 9.13.13 AM.jpegWhatsApp Image 2018-10-18 at 8.36.57 AM.jpeg


Cetak   E-mail