SURABAYA – Kanwil Kemenkumham Jatim mendukung penuh usaha meningkatkan perekonomian nasional. Salah satunya dengan memberikan kemudahan kepada pengusaha untuk mendaftarkan merk internasional melalui Madrid Protocol. Hari ini (25/10) dilakukan sosialisasi sistem tersebut.
Sosialisasi itu dikemas dalam bentuk Roving Seminar. Bertempat di Hotel JW Marriot Surabaya. Diikuti oleh perwakilan pengusaha dan eksportir produk di seluruh Jatim. Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati menjadi keynote speaker mewakili Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (KI) Freddy Harris. Susy didampingi Kadiv Yankumham M Yunus Affan dan Kasubdit Kerjasama Luar Negeri Ditjen KI Andrieansjah.
Dalam sambutannya, Kakanwil mengungkapkan terima kasihnya kepada pihak-pihak penyelenggara yang telah mempercayai Jatim sebagai mitra kerja penyelenggara seminar tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk sinergitas yang positif. “Mengingat Jawa Timur ini merupakan wilayah industri. Banyak pengusaha yang punya produk berkualitas global,” ujarnya.
Sehingga, dia mengungkapkan dengan adanya Madrid Protocol, pengusaha/ pemilik hak merk bisa melindungi merk mereka di beberapa negara sekaligus. Dengan satu sistem, satu bahasa dan biaya relatif lebih murah dibandingkan sistem konvensional.”Namun, belum banyak yang tahu, padahal Madrid Protocol mulai berlaku efektif sejak 2 Januari 2018,” ujarnya.
Untuk itu, Susy berharap seminar tersebut bisa bermanfaat bagi para pengusaha. Sekaligus bisa menambah pengetahuan bagi pengusaha. Bisa juga dijadikan ajang diskusi dan mengupayakan jalan keluar masalah yang muncul. “Mengingat ini adalah aturan baru, maka penting untuk disosialisasikan,” jelasnya.
Dalam forum Madrid Protocol Indonesia menjadi negara ke-100 dari 117 negara yang bergabung. Atau yang ke delapan se-ASEAN. (Humas Kemenkumham Jatim)
