SURABAYA - Pemberantasan terorisme terus digaungkan oleh pemerintah. Begitu juga Kemenkumham melalui Ditjen Imigrasi. Bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Ditjen Imigrasi terlibat aktif dalam pemberantasan terorisme.
Hal tersebut diwujudkan dengan dilaksanakannya Rapat Pembahasan Bersama terkait perjanjian kerjasama antara Ditjen Imigrasi dan BNPT hari ini (08/11). Bertempat di Hotel Wyndham Surabaya, forum ini tercipta sebagai tindak lanjut ditandatanganinya nota kesepahaman antara BNPT dengan Kemenkumham pada tangga 31 mei 2018 lalu.
Kepala divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Zakaria dalam sambutannya mengatakan, kerjasama ini sangat penting. Bukan hanya sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara kedua instansi saja, tetapi juga bermanfaat mewujudkan kesamaan pandang terhadap berbagai upaya penanggulangan teroris. "Forum ini tidak saja akan menjadi ajang untuk mendiskusikan substansi isi dari perjanjian kerjasama, akan tetapi juga menjadi media untuk saling bertukar informasi dan pengalaman dari masing-masing peserta selama penugasan diberbagai tempat," harapnya.
Sehingga nantinya, lanjut Zakaria, dihasilkan butir-butir kerja sama yang berkualitas, efektif, saling menguntungkan, saling memperkuat dan partisipatif. Untuk itu, dia berharap forum seperti ini bisa berlangsung secara berkelanjutan. Baik dalam suasana yang formil maupun santai.
Sementara itu Kasubid TI BNPT Kombespol Zamri mengatakan bahwa pihak Imigrasi banyak membantu informasi untuk penanggulangan teroris. Dari kerjasama ini BNPT dan Imigrasi bisa saling bertukar informasi. Sehingga apabila penyidik dari Imigrasi membutuhkan data yang ada di BNPT, pihaknya akan memberikan jalan untuk mengakses. “Kita berharap pertemuan ini dapat segera menghasilkan poin-poin penting dari perjanjian kersamanya sehingga kita semua dapat langsung bekerja untuk penanggulangan terorisme,” katanya. (Humas Kemenkumham Jatim)
